
Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Sebuag rumah yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga korban banjir bandang mendapat bantuan dari pemerintah setelah rumahnya diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)

Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025). Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi. (FOTO : Edi Yusuf)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Warga membersihkan rumahnya yang hancur setelah diterjang banjir bandang Sungai Cimeta yang meluap di Kampung Guha Mulya, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/3/2025).
Akibat musibah yang terjadi Sabtu (15/3/2025) sore itu, sebanyak 25 rumah, satu sekolah sempat terendam, dan 144 jiwa terdampak hingga harus mengungsi.
sumber : Republika