Jelang Hari Santri 2025, Puluhan Ribu Guru Pesantren Dapat Pelatihan AI dari Kemenag dan Microsoft

14 hours ago 7

Home > Khazanah Tuesday, 21 Oct 2025, 04:49 WIB

Pesantren harus ikut berperan dalam kemajuan teknologi, sambil tetap menjunjung tinggi nilai, rasa ingin tahu, dan semangat belajar sepanjang hayat.

 Laman resmi KemenagPembahasan pelatihan kecerdasan buatan (AI) untuk 50 ribu guru dan santri dari 512 pesantren di Indonesia. Foto: Laman resmi Kemenag

MAGENTA -- Sebanyak 50 ribu guru dan santri dari 512 pesantren di seluruh Indonesia akan mendapat pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Program ini digagas oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan Microsoft Indonesia menjelang peringatan Hari Santri 2025.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, mengatakan Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pembelajaran inklusif dan berdaya saing di lingkungan pesantren.

"Terima kasih, karena ini merupakan kado negara untuk para santri. Dua hari sebelum Hari Santri tahun 2025 ini, akan dilaksanakan pelatihan bagi 50 ribu guru dan santri dari 512 pesantren," ujar Basnang di Kantor Microsoft Indonesia, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut Basnang, pesantren memiliki potensi besar untuk berperan dalam pengembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan. Namun, hal itu hanya bisa terwujud jika pesantren ikut aktif mengisi ruang digital dengan data dan pengetahuan keislaman.

"Tantangan kita saat ini adalah bagaimana sistem AI dapat membantu pembelajaran bahasa Arab dan kitab kuning. Namun, itu hanya bisa terjadi jika ada banyak pihak yang memberikan input data. Karenanya, pesantren harus berperan aktif sebagai lembaga yang memberikan masukan ke dalam sistem pengetahuan digital," kata Basnang.

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, komitmen perusahaannya untuk membuka akses AI yang inklusif dan bertanggung jawab. Microsoft berkomitmen untuk membuka akses AI secara inklusif dan terjangkau, agar santri mampu bersaing secara global.

"Dan khusus pada kesempatan hari ini, melalui AI Teaching Power, kami menargetkan melatih 50 ribu guru di lingkungan pesantren pada tahap pertama," jelasnya.

BACA JUGA: Kemenag Segera Terbitkan Terjemahan Alquran Bahasa Betawi

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |