REPUBLIKA.CO.ID,
أَلْحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الْعَلاَّم، اَلَّذِي أَبْدَعَ خَلْقَ اْلأَنَام، وَأَوْجَبَ عَلَيْهِ ذَاكَ الصِّيَام، لِيَعْتَادُوْا الصَّبْرَ عَلَى أَلَمِ الْعَطَشِ وَالْجُووْع، وَلِيَشْعُرُوْا بِمُسَاوَاةِ اْلأَفْرَادِ وَالْجُمُوع، وَلِيَعْبُدُوْا رَبَّهُمْ فِي تَصَبُّرٍ وَخُشُوع
أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، زَيَّنَ السَّمَاءَ بِمَصَابِيحِ النُّجُوم، وَأَنْزَلَ الْمَطَرَ مِنَ السُحُبِ وَالْغُيُوم وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه، أَكْثَرَ صِيَامَهُ لله، وَخَشَعَ فِي عِبَادَتِههِ لِمَوْلاَه صَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
قَالَ الله تَعَالَى فِي مُحْكَمِ تَنْزِيلِه: يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّـكُمْ تُفْلِحُوْنَ
صَدَقَ اللهُ الْعَظِيم
أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُون
أَمَّا بَعْد...
Ma’âsyiral mu’minîn rahimakumullâh...
Tanggal 17 Ramadhan biasa kita peringati sebagai Malam Nuzûl al-Qur`ân, malam turunnya ayat pertama dari Alquran . Hal ini didasari oleh surat al-Anfal ayat 41:
وَاعْلَمُوْۤا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَ لِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۙ اِنْ كُنْتتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَاۤ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnus sabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari al-Furqân, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Di dalam kitab Tafsîr at-Thabariy, jilid 10 halaman 14 termaktub bahwa Al-Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib radhiyallâhu ‘anhumâ berkata "Malam al-Furqân yang terjadi pada hari bertemunya dua pasukan itu terjadi pada hari ke-17 bulan Ramadhan."
Menurut pendapat lain, Nuzûl al-Qur`ân terjadi pertama kali pada 21 Ramadhan, sebagaimana yang tercantum di dalam kitab ar-Rahîq al-Makhtûm karya as-Syekh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuriy.
BACA JUGA: Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun
Pendapat lain menyatakan bahwa Nuzûl al-Qur`ân pertama kali terjadi pada 24 Ramadhan, sebagaimana yang termaktub dalam kitab al-Bidâyah wa an-Nihâyah karya al-Imam Ibnu Katsir.
Tentu tiga pendapat di atas adalah fase terakhir diturunkannya Alquran, setelah fase pertama yaitu diturunkan Alquran secara sekaligus (satu paket) ke al-Lauh al-Mahfûzh, dan fase kedua dari al-Lauh al-Mahfûzh diturunkan ke Bayt al-‘Izzah di as-Samâ` ad-Dunyâ atau Langit Pertama/Terendah, juga secara sekaligus (satu paket).