Home > Al Quran Sunday, 09 Mar 2025, 15:20 WIB
Luangkan waktu kalian secara khusus untuk membaca Al-Quran, agar hidupmu senantiasa diberkahi.

*LUANGKAN WAKTU MEMBACA AL-QUR’AN, JANGAN MENUNGGU WAKTU LUANG BARU MAU BACA AL-QUR’AN*
RAMADHAN adalah bulan mulia, bulan diturunkan Al-Quran. Bulan yang lebih baik daripada 1000 bulan (lailatul qadar). Bulan yang dilipatgandakan pahala bagi mereka yang beramal. Di buka pintu-pintu surga, di tutup pintu-pintu neraka, dan setan dibelenggu. Bulan yang amalan sunnah akan ditingkatkan menjadi berpahala wajib.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
_Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur._ (Al-Baqarah [2]:185).
Alangkah besarnya kesempatan yang hanya datang 1 bulan dalam setahun. Mari kita maksimalkan, agar kita senantiasa diberkahi.
Sebagai bulan diturunkannya Al-Quran, maka setiap mukmin hendaknya memaksimalkan waktu di bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak tilawah (membaca) Al-Quran. Pada 11 bulan kemarin mungkin sudah banyak kita tinggalkan Al-Qur’an, kini saatnya membersamai Al-Qur’an hingga seterusnya.
*Jangan biarkan Al-Qur’an tampak berdebu karena tak pernah dibaca.*
_Engkau ingin mulia, tapi Al-Qur’an kau sia-siakan._
_Engkau ingin hidup bahagia, tapi Al-Qur’an kau campakkan._
_Engkau ingin hidup Berkah, tapi Al-Qur’an engkau lalaikan._
_Engkau bangga mengaku umat Islam, umat yang beriman, umatnya Rasulullah SAW, tapi kitab yang diturunkan tak pernah kau sentuh._
Tak malukah engkau dengan Rasulullah? Mengaku umatnya, tapi kau abaikan kitab yang dibawanya?Tak malukah engkau dengan Al-Qur’an, kitab penyempurna dan menjadi ibadah bagi yang membacanya, tapi engkau lebih suka membaca pesan WA atau media sosial.
Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info