Majelis Kerajaan Nusantara Ungkap Potensi Tanah Adat untuk Swasembada Pangan

3 weeks ago 28

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Majelis Adat Kerajaan Nusantara (DPP MAKN) berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program strategis nasional. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP MAKN KPH Eddy S Wirabhumi saat rapat persiapan pelantikan DPP MAKN di Jakarta.

"Salah satu fokus utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah program ketahanan pangan nasional, di mana MAKN mengambil peran aktif melalui kolaborasi total dengan pemerintah," ujar Eddy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Sebagai langkah konkret, ucap Eddy, DPP MAKN akan menambahkan struktur organisasi bidang hilirisasi tanah adat guna mempercepat pemanfaatan lahan adat secara produktif dan berkelanjutan. Eddy berharap bidang baru ini dapat menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat adat, dan dunia usaha dalam mengembangkan potensi tanah adat sebagai bagian dari solusi ketahanan pangan nasional.

"Kami ingin memastikan tanah adat yang dimiliki kerajaan-kerajaan di Nusantara dapat dikelola secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional," ucap Eddy.

Sekretaris Jenderal MAKN YM MGAD RA Yani WSS Kuswodidjoyo mengatakan pelantikan DPP MAKN pada 19 April hingga 20 April 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara kerajaan-kerajaan Nusantara, pemerintah, dan sektor swasta dalam mewujudkan kedaulatan pangan serta pelestarian budaya bangsa. Untuk itu, Yani berharap Presiden Prabowo Subianto beserta menteri Kabinet Merah Putih dapat menghadiri pelantikan DPP MAKN sekaligus Rakernas dan halal bihalal di Kerajaan Majapahit di Jakarta.

"Kami berharap Bapak Presiden bisa hadir dan menyaksikan pelantikan DPP MAKN. Kami juga ingin menyampaikan sejumlah aspirasi dan komitmen dalam mendukung program strategis presiden," ucap Yani.

Bendahara Umum MAKN Andi Rukman Karumpa menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung penuh Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Andi menyampaikan hal ini juga wujud nyata komitmen MAKN untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi Asta Cita pemerintahan saat ini.

Andi mengatakan Asta Cita merupakan delapan program prioritas yang dicanangkan Prabowo-Gibran, mencakup berbagai sektor seperti ketahanan pangan, energi, pendidikan, dan infrastruktur. MAKN sebagai wadah pemersatu kerajaan dan kesultanan di Indonesia, ucap Andi, berkomitmen untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya serta pembangunan nasional.

"Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya nusantara, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan semangat Asta Cita," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) tersebut.

Rapat pelantikan DPP MAKN mendapat beragam aspirasi dan masukan berharga kepada pemerintah. Para peserta rapat berharap pelantikan DPP MAKN dapat memperkuat peran serta organisasi dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam forum tersebut, sejumlah peserta mengingatkan peran penting kerajaan-kerajaan Nusantara memiliki kontribusi yang sangat besar bagi bangsa, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan. Bahkan, setelah Indonesia merdeka, banyak kerajaan yang turut berperan dalam memberikan tanah hingga emas untuk kepentingan negara.

Sejumlah peserta rapat juga mendorong pemerintah meningkatkan kontribusi kerajaan-kerajaan Nusantara untuk negara. Salah satu dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA). Dalam rapat tersebut juga menampilkan video tayangan Presiden Prabowo Subianto mengenai komitmennya dalam menghidupkan kembali kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |