Mengetahui Nuzulul Quran dan Dua Periode Turunnya Alquran

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nuzulul Quran atau peristiwa turunnya Alquran biasanya diperingati umat Islam setiap 17 Ramadhan. Ternyata ada dua periode turunnya Alquran.

KH Ahmad Sarwat Lc dalam laman Rumah Fiqih menjelaskan bahwa Alquran itu sebenarnya turun dalam dua kali periode penurunan. Dua-duanya bisa disebut dengan Nuzulul Quran.

Namun yang dirayakan pada tanggal 17 Ramadhan, sebenarnya itu peristiwa turunnya Alquran periode yang kedua, bukan periode yang pertama. Saat itu yang turun sebenarnya hanya 5 ayat pertama dari surat Al-Alaq saja, tidak semua ayat.

Meski demikian, peristiwa itu jadi momen penting karena menandakan dua hal. Pertama, turunnya ayat Alquran pertama kali di masa Nabi Muhammad SAW. Kedua, momen pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul.

"Maka ketika kita memperingatinya pada tanggal 17 Ramadhan sebenarnya yang kita peringati adalah momen turunnya 5 ayat pertama Alquran sekaligus momen peresmian kenabian Nabi Muhammad SAW," kata KH Ahmad Sarwat, dilansir dari laman Rumah Fiqih.

Adapun turunnya semua ayat Alquran membutuhkan waktu hingga 23 tahun, yaitu hingga Rasulullah SAW dipanggil Allah SWT menghadapnya.

Nuzulul Quran Periode Pertama

Periode pertama dari turunnya Alquran bisa kita tetapkan beberapa point penting.

1. Waktu

Turunnya Alquran periode pertama memang benar terjadinya di bulan Ramadhan, namun tanpa data kapan tanggal dan tahunnya. Hanya Allah SWT saja yang tahu tanggal dan tahunnya. Yang jelas terjadinya bukan di masa Nabi Muhammad SAW, tetapi jauh sebelum itu. Malam inilah yang selama ini kita maksud dengan Lailatul-Qadar, di mana tanggalnya tidak pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW secara pasti.

Setidaknya kita menemukan ada begitu banyak sumber yang berbeda-beda ketika menetapkan tanggalnya. Ada yang bilang turun pada 10 malam terakhir Ramadhan, yang lain bilang hanya malam-malam ganjil, bahkan ada yang bilang malam pertama Ramadhan, malam 17, malam 19 dan juga 10 malam pertengahan Ramadhan. 

2. Ayat Quran Yang Menjelaskan

Peristiwa ini diabadikan penyebutkannya di dalam tiga ayat Alquran yang berbeda, yaitu pada surat Al-Baqarah Ayat 185, Surat Ad-Dukhan Ayat 3 dan Surat Al-Qadar Ayat 1.

 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ 

Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i), faman syahida minkumusy-syahra falyaṣumh(u) wa man kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usr(a), wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn(a).

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). . . . . . (QS Al-Baqarah Ayat 185)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn(a).

Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya (Alquran) pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. (QS Ad-Dukhan Ayat 3)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ 

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr(i).

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada Lailatulqadar. (QS Al-Qadr Ayat 1)

Ketiga ayat ini bicara malam yang disebut Lailatul-Qadar yang sebenarnya bukan malam di mana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama di Goa Hira. Tapi turun Alquran dari sisi Allah SWT ke langit dunia saja.

3. Metode Penurunan

Ciri yang paling penting dari penurunan Alquran di periode pertama ini bahwa semua ayatnya turun sekaligus. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu.

"Alquran diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang 20-an tahun."

4. Dari Mana dan Ke Mana

Turunnya Alquran di periode ini sebagaimana Ibnu Abbas katakan di atas, dari sisi Allah SWT atau kadang disebut dengan Lauhil-Mahfuzh, tidak ke permukaan bumi tetapi hanya sampai ke langit dunia saja. (Turunnya Alquran dari Lauhil-Mahfuzh ke langit dunia)

Alquran itu menunggu sejak Allah SWT turunkan pertama kali entah di masa yang mana, sampai datangnya masa kehidupan Rasulullah SAW di abad ke-7 Masehi, barulah kemudian turun pertama kali ke Goa Hira di Mekkah.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |