4 hours ago
1
Home > Regional Thursday, 13 Mar 2025, 22:35 WIB
Diharapkan Kaltim tidak lagi hanya sebagai konsumen tapi dapat menjadi produsen ternak.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, kemeja putih. (Pemprov)REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pemerintah Provinsi Kaltim, berkomitmen memperkuat sektor pertanian untuk mengendalikan ketahanan pangan. Salah satu langkahnya, meluncurkan Intensive Farming System.
INFASY ini berada di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, yang letaknya di sekitar Ibu Kota Negara-IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tempat ini berkontribusi meningkatkan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
“Sehingga harapannya Provinsi Kalimantan Timur tidak lagi hanya sebagai konsumen tetapi dapat menjadi produsen ternak dan hasil ternak yang dapat bersaing di pasar lokal dan regional,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud, menurut laporan laman Pemprov, Kamis.
Fasilitas INFASY ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya para peternak dan pelaku usaha peternakan. Yang diharapkan bisa untuk meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan, dan menerapkan praktik peternakan yang lebih modern.
Rudy menilai sistem INFASY bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah yang besar.
“Karena ternak sapi ini sangat menguntungkan. Kotorannya saja bisa jadi duit, apalagi dagingnya,” imbuhnya. Ia juga meminta pemilik perusahaan-perusahaan sekitar dapat membantu menyalurkan bantuan sapi betina melalui dana Corporate Social Responsibility, CSR.
Ia juga meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar dapat menjalin kerja sama dengan pihak perguruan tinggi di Kalimantan Timur.
Terutama terkait kajian yang mendukung kebijakan peternakan. Begitu juga kerja sama dengan swasta dalam mendorong investasi sebagai salah satu solusi keterbatasan anggaran pemerintah.
Dengan tujuan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dapat tercapai untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.
“Areal ini ada 50 hektare harusnya sangat bisa dikembangkan. Kita bisa bangun 2-3 kandang lagi. Nanti perusahaan bisa menyumbang sapi betina supaya bisa berkembang biak,” ujarnya.
Peresmian INFASY di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada tujuh pengusaha tambang yang berkontribusi memberikan bantuan ternak sapi.
Hadir dalam giat tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan beserta jajaran Kepala OPD Kaltim, unsur Forkopimda dan jajaran Pemkab PPU.
Yan Andri
