Ribuan Jamaah dan Warga Muhammadiyah Kota Bogor Hadiri Salat Idul Fitri 2025 di Lapangan Sempur

1 day ago 5

Image AchSin

Agama | 2025-04-01 09:47:45

Warga

Ribuan warga Muhammadiyah di Kota Bogor melaksanakan Salat Idulfitri 1446 H di Lapangan Sempur pada Senin pagi 31 Maret 2025. Setelah Subuh, jamaah dari berbagai penjuru kota mulai berdatangan ke lokasi, membawa sajadah dan perlengkapan salat masing-masing.

Pelaksanaan Salat Id ini merupakan bagian dari tradisi tahunan warga Muhammadiyah Kota Bogor yang menetapkan 1 Syawal berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Muhammadiyah di Kota Bogor selalu menggelar Salat Id secara terbuka untuk umum, baik bagi anggota Muhammadiyah maupun masyarakat luas yang ingin bergabung.

Antusiasme warga terlihat dari jumlah jamaah yang terus bertambah mendekati waktu salat. Barisan saf membentang panjang di seluruh area Lapangan Sempur, dengan pengaturan yang tertib dibantu oleh panitia dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor dan organisasi otonom Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.

Salat Id dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan Muhammad Hilmy Fathin bertindak sebagai imam, sementara khutbah disampaikan oleh Ustaz Hasbi Sen, M.Hum seorang dai asal Turki yang kini menetap di Indonesia. Dalam khutbahnya, Hasbi Sen menyoroti makna Idulfitri sebagai momentum penyucian diri dan penguatan ukhuwah Islamiyah.

“Kemenangan sejati bukan sekadar merayakan berakhirnya puasa, tetapi bagaimana kita mampu mempertahankan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. Idulfitri harus menjadi titik awal untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia,” ujar Hasbi Sen dalam khutbahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kepedulian sosial dan peran umat Islam dalam membangun bangsa. “Kita harus menjadikan Idulfitri sebagai refleksi untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Islam mengajarkan kita untuk berbagi dan menebarkan kasih sayang di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Ketua PDM Kota Bogor, Maizar Madsury dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Muhammadiyah selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi umat. Ia menegaskan bahwa perayaan Idulfitri bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas sosial.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Muhammadiyah Kota Bogor tidak hanya menggelar Salat Id, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan sosial. Tahun ini, kami membagikan paket sembako untuk kaum dhuafa, memberikan santunan kepada anak yatim, serta menggelar program berbagi makanan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Di samping itu, Muhammadiyah juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dalam pelaksanaan Salat Id tahun ini, panitia menyediakan tempat sampah di berbagai titik serta mengimbau jamaah untuk membawa kantong sendiri guna mengurangi sampah plastik.

Pelaksanaan Salat Id di Lapangan Sempur mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bogor serta aparat keamanan. Sejumlah petugas dari kepolisian, Satpol PP, dan relawan Muhammadiyah dikerahkan untuk memastikan kelancaran acara.

Setelah salat, suasana di Lapangan Sempur dipenuhi kehangatan. Jamaah saling bersalaman dan bermaaf-maafan, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi esensi Idulfitri. Banyak keluarga yang memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama, sementara anak-anak berlarian dengan wajah ceria.

Pelaksanaan Salat Idulfitri tahun ini menjadi bukti kuatnya ukhuwah Islamiyah di Kota Bogor. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia terus berupaya memperkuat perannya dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan.

Dengan semangat Idulfitri, diharapkan masyarakat semakin mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kepedulian sosial, serta mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |