REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Acara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Youth Leadership Conference (AYLC) 2025 resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Adam Adli bin Abdul Halim, Jumat (17/10/2025) di Kuala Lumpur.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menurunkan lima perwakilan sebagai delegasi resmi Indonesia, yakni Mohamad Fikri Mubarok, Aulia Rahmah Yulia Pindayani, Romeo Matthew Pantouw, Viany Juniaty Huwae, dan Muhammad Rosyad Al Ghani. Mereka hadir untuk memperkuat jejaring kepemimpinan dan diplomasi pemuda di kawasan ASEAN.
Konferensi yang diselenggarakan Ministry of Youth and Sports Malaysia (MoYS) pada 16–19 Oktober 2025 itu menjadi bagian dari polisi Malaysia di ASEAN 2025. Tahun ini, AYLC mengusung tema “Next Generation Leadership: Leading with Inclusivity and Sustainability.”
“Kami menyambut hangat para peserta ASEAN Youth Leadership Conference dan menekankan pentingnya kepemimpinan, inklusivitas, serta keberlanjutan,” ujar Adam Adli bin Abdul Halim.
Adam menegaskan komitmen Malaysia dalam membina pemimpin muda melalui berbagai program dan inisiatif, sekaligus mengajak seluruh peserta berkolaborasi membentuk masa depan ASEAN yang lebih kuat dan berdaya. Salah satu hasil penting konferensi ini adalah penyusunan ASEAN Youth Resolution on Mental Health Care sebagai wujud perhatian bersama terhadap kesejahteraan mental generasi muda.
Ia menutup dengan pesan inspiratif agar para pemuda, “memimpin dengan empati, bertindak dengan integritas, dan berjuang dengan purpose yang kuat.”
Ketua Delegasi Indonesia, Mohamad Fikri Mubarok, menilai partisipasi di AYLC 2025 merupakan wujud nyata semangat kolaborasi lintas negara dan kontribusi pemuda Indonesia dalam pembangunan kawasan. Sementara itu, Romeo Matthew Pantouw menambahkan bahwa forum ini menjadi ruang diplomasi budaya sekaligus sarana memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), secara bertanggung jawab.
Dari sisi pengalaman, Aulia Rahmah Yulia Pindayani menuturkan, “Forum ini membuka mata kami tentang pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan dan empati lintas budaya.”
Sebagai simbol persahabatan, para ketua delegasi negara ASEAN juga melakukan pertukaran hadiah simbolik. Ketua delegasi Indonesia, Mohamad Fikri Mubarok, menyerahkan suvenir khas Indonesia kepada Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Kemenpora RI menyambut baik penyelenggaraan AYLC 2025 sebagai wadah strategis memperkuat diplomasi pemuda Indonesia sekaligus mendukung ASEAN Community Vision 2025. Melalui keikutsertaan ini, generasi muda diharapkan menjadi agen perubahan dalam membangun kawasan ASEAN yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing.
Seluruh kegiatan delegasi Indonesia di AYLC 2025 juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan di Jakarta pada 28 Maret 2025. Presiden menekankan agar generasi muda menjauhi pengaruh negatif, belajar hal-hal baik, serta mempersiapkan masa depan yang cerah bagi bangsa dan ASEAN.
Konferensi ini dihadiri oleh 150 delegasi secara langsung dan lebih dari 300 peserta secara daring, melibatkan perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN serta Timor-Leste. Sejumlah pembicara terkemuka juga hadir, di antaranya Azura Abidin, Prof. Emerita Tan Sri Dato’ Seri Dr. Mazlan Othman, Dr. Mohamed Maliki bin Mohamed Rapeie, Samuel Kim, dan Ami Valdemoro.
Konferensi ini juga menghadirkan para pembicara terkemuka, antara lain Azura Abidin (Direktur Jenderal Departemen Pemuda dan Olahraga Nasional Malaysia), Prof. Emerita Tan Sri Dato’ Seri Dr. Mazlan Othman (Peneliti Senior Akademi Sains Malaysia), Dr. Mohamed Maliki bin Mohamed Rapeie (Direktur International Youth Centre), serta praktisi kepemimpinan Samuel Kim (Pendiri dan Presiden Center for Asia Leadership) dan Ami Valdemoro (Direktur Utama Asia Foundation).