Bagaimana Mungkin Pemuda Ashabul Kahfi Tidur Ratusan Tahun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Alquran adalah sumber panduan bagi umat Islam di seluruh dunia, yang tidak hanya berisi ajaran-ajaran spiritual, tetapi juga berisi banyak pengetahuan tentang dunia yang kita tempati ini.

Salah satu aspek dari Alquran yang telah memukau para cendekiawan dan orang-orang beriman selama berabad-abad adalah banyaknya keajaiban medis yang terkandung di dalam ayat-ayatnya.

Dari deskripsi tentang janin yang sedang berkembang hingga panduan tentang hidup sehat, Alquran memberikan wawasan tentang cara kerja tubuh manusia dan pentingnya merawatnya. Kisah Ashabul Kahfi yang dirinci dalam Surat Al-Kahfi ayat 18 memberikan wawasan tentang keajaiban medis yang mungkin terjadi.

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.”

Surat Al-Kahfi menceritakan tentang "para penidur gua" yang merupakan sekelompok pemuda pencarri perlindungan di dalam gua untuk menghindari penganiayaan karena keimanan mereka.

Kisah ini menyebutkan bahwa Allah SWT menyebabkan para penidur itu membalikkan badannya selama tidurnya yang berabad-abad, dan detail yang tampaknya sepele ini telah menarik perhatian para cendekiawan dan umat Islam selama berabad-abad.

Membalikkan orang-orang yang tertidur telah ditafsirkan dengan berbagai cara, termasuk sebagai tanda perlindungan Allah SWT terhadap mereka, sarana untuk melestarikan tubuh fisik mereka, dan simbol kelangsungan waktu bahkan dalam keadaan mati suri.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian modern telah menjelaskan kemungkinan interpretasi lain tentang pentingnya membalikkan badan orang yang sedang tidur.

Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2023 menemukan bahwa beruang yang berhibernasi dalam jangka waktu yang lama mengalami penurunan risiko terkena trombosis vena dalam (DVT), yaitu suatu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam tubuh, biasanya di kaki.

Gumpalan ini kemudian dapat berpindah ke organ lain seperti jantung atau paru-paru dan menyumbat aliran darah, yang dapat menyebabkan kematian.

Para peneliti menemukan bahwa trombosit dari beruang yang berhibernasi menunjukkan kemampuan yang berkurang untuk aktif dan membentuk gumpalan dibandingkan dengan trombosit dari beruang coklat yang aktif.

Mekanisme ini melibatkan pelepasan protein HSP47 yang menghambat pembekuan. Para dokter optimis bahwa dengan memanfaatkan mekanisme ini dapat melindungi pasien kanker, pembedahan, dan trauma, yang memiliki risiko lebih besar mengalami pembekuan darah yang mengancam jiwa.

Jadi apa hubungannya dengan berbaliknya para penghuni gua? Fakta bahwa Allah menyebabkan para penghuni gua membalikkan badan selama tidur panjang mereka mungkin memiliki efek yang sama dengan hibernasi pada beruang, mengurangi risiko terkena DVT atau komplikasi lain yang terkait dengan imobilitas yang berkepanjangan.

BACA JUGA: Pertama Kali dalam Sejarah, Simpati Rakyat Amerika Serikat untuk Israel Anjlok Parah

Dengan demikian, terbangunnya orang yang tertidur dapat dilihat sebagai manifestasi dari kasih sayang dan kepedulian Allah kepada hamba-hamba-Nya, bahkan dalam keadaan yang paling luar biasa sekalipun.

Dalam surat lain, Allah SWT bahkan menyebutkan bahwa Dia lebih dekat dengan hamba-hamba-Nya daripada "urat nadi mereka" (Lihat QS Qaf, ayat 16), salah satu pembuluh darah penting yang menyuplai kepala dan leher.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |