Home > Kabar Wednesday, 12 Mar 2025, 16:30 WIB
Untuk menyelesaikan masalah ini pelajar akan masuk boarding school atau pesantren.

SUKABUMI--Beragam cara dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar dan masalah berandalan bermotor. Salah satunya di Sukabumi melaluo penandatanganan MoU Kerjasama Penanganan Berandal Bermotor dan Tawuran antar Pelajar di wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota di Aula Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Rabu (12/3/2025).
Langkah ini dalam upaya mencegah generasi muda dan pelajar terlibat dalam berandalan bermotor dan tawuran pelajar. Hadir dalam momen tersebut Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, Dandim Kodim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Yudhi Hariyanto, Staf Ahli Bupati Sukabumi, Kementerian Agama Kota Sukabumi, unsur pesantren, dan instansi terkait lainnya.
'' Pemkot mendukung kegiatan ini dan Sukabumi jadi kota terdepan dalam menyelesaikan geng motor dan tawuran pelajar,'' ujar Wali Kota Sukabumi H Ayep Zaki. Apalagi, salah satu pesan dalam retret kepala daerah di Magelang yakni bagaimana merancang generasi 20 hingga 25 tahun yang akan datang bukan cuma hanya hari ini.
Untuk menyelesaikan masalah ini kata Ayep Zaki pelajar akan masuk boarding school atau pesantren. Dengan adanya MoU ini menjadi bagian dalam menyelesaikan masalah dan pemkot mengapresiasi inisiasi Kapolres Sukabumi Kota.
Menurut Ayep Zaki, pemkot fokus pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang akan berdampak pada masyarakat. Khususnya dalam membangun sarana untuk mengatasi berandal bermotor dan tawuran pelajar.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan, Polres Sukabumi Kota menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung inisiatif kerjasama ini, mulai dari tanggapan, rapat koordinasi berkali-kali. '' Kegiatan ini sudah lama digagas dan baru beranjak ke rapat koordinasi mulai bulan Januari, Februari berkali-kali, akhirnya lahirlah kesepakatan ini,'' jelasnya. S
inergi yang dibangun hari ini kata Rita, tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda, para pelajar. Sehingga aktivitas masyarakat, baik itu yang mau berwirausaha, yang mau melaksanakan ibadah, yang mau sekolah, dan seluruh kegiatan masyarakat, harus dijamin keamanannya, kenyamanannya, sehingga berkembang.
'' Kami berharap, melalui kerjasama ini, kita dapat mencegah dan menanggulangi permasalahan geng motor serta tawuran pelajar secara lebih efektif,'' ungkap Rita. Mari sama-sama membangun komunikasi yang baik. Riga Nurul Iman