Diabetes Tipe 2 Bisa Dikelola Tanpa Minum Obat, Oh Ya?

6 hours ago 2
halodochalodoc

Banyak orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 percaya bahwa pengobatan adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan gula darah mereka. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, diabetes tipe 2 dapat dikelola, bahkan tanpa obat.

Ini tidak berarti mengabaikan kondisi tersebut. Ini berarti menggunakan perubahan gaya hidup seperti makan sehat, olahraga, penurunan berat badan, dan manajemen stres sebagai alat yang ampuh untuk mengendalikan kadar gula darah secara alami.

Perubahan gaya hidup yang paling penting sering kali adalah pola makan. Apa yang Anda makan memainkan peran besar dalam cara tubuh menangani gula.

Makanan yang tinggi karbohidrat olahan dan gula dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, sementara makanan utuh seperti sayuran, protein rendah lemak, lemak sehat, dan biji-bijian utuh dapat membantu menjaganya tetap stabil.

Sebuah studi besar yang disebut uji coba DiRECT, yang dilakukan di Inggris, menemukan bahwa banyak orang dengan diabetes tipe 2 yang mengikuti diet sangat rendah kalori (sekitar 800 kalori sehari selama beberapa bulan) mampu menurunkan berat badan dalam jumlah yang signifikan —dan hampir setengah dari mereka berhasil mengatasi diabetes mereka. Artinya, kadar gula darah mereka kembali normal tanpa obat.

Penurunan berat badan merupakan bagian penting dari pengelolaan diabetes tipe 2 secara alami.

Ketika kita memiliki lemak ekstra—terutama di sekitar perut—itu dapat membuat sel-sel kita lebih resistan terhadap insulin.

Menurunkan berat badan sebanyak 5 hingga 10 persen saja dapat meningkatkan cara tubuh menggunakan insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Bagi seseorang yang berat badannya 90 kilogram, itu berarti hanya perlu menurunkan berat badan sebanyak 4,5 hingga 9 kilogram untuk melihat manfaatnya.

Ini tidak harus terjadi sekaligus. Bahkan perubahan kecil yang stabil dapat menghasilkan hasil yang besar seiring berjalannya waktu.

Olahraga merupakan alat yang ampuh lainnya. Aktivitas fisik membantu otot Anda menggunakan gula dari darah, yang menurunkan glukosa darah secara alami.

Baik latihan aerobik (seperti berjalan, berenang, atau bersepeda) maupun latihan kekuatan (seperti mengangkat beban atau menggunakan resistance band) sama-sama efektif.

Para ahli merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggu, yang dibagi menjadi sekitar 30 menit sehari, lima hari seminggu. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan setelah makan dapat membuat perbedaan yang nyata.

Tidur dan stres juga memengaruhi kadar gula darah. Kurang tidur dapat membuat tubuh lebih resistan terhadap insulin, sementara stres kronis dapat meningkatkan hormon seperti kortisol, yang meningkatkan kadar gula darah.

Mengelola stres melalui aktivitas seperti yoga, meditasi, atau bahkan latihan pernapasan dapat membantu mendukung kontrol glukosa yang lebih baik.

Mendapatkan 7 hingga 9 jam tidur berkualitas baik setiap malam sama pentingnya.

Sebagian orang juga berhasil dengan puasa intermiten, di mana mereka makan hanya pada jam-jam tertentu dalam sehari dan berpuasa pada waktu lainnya.

Penelitian awal menunjukkan hal ini dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan gula darah, meskipun tidak tepat untuk semua orang dan harus dilakukan di bawah bimbingan medis.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang dapat menghentikan pengobatan, dan itu tidak masalah.

Tubuh sebagian orang membutuhkan dukungan ekstra dari obat-obatan, terutama jika kadar gula darah sangat tinggi atau jika ada masalah kesehatan lainnya.

Namun bagi yang lain, terutama mereka yang berada pada tahap awal diabetes tipe 2, perubahan gaya hidup dapat cukup untuk mengelola kondisi tersebut tanpa obat-obatan.

Singkatnya, meskipun pengobatan dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi banyak orang dengan diabetes tipe 2, itu bukan satu-satunya pilihan.

Dengan komitmen untuk makan sehat, menurunkan berat badan, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres, banyak orang dapat menurunkan kadar gula darah secara alami.

Dalam beberapa kasus, diabetes mereka bahkan dapat sembuh. Kuncinya adalah memulai lebih awal, tetap konsisten, dan bekerja sama dengan tim layanan kesehatan untuk menemukan pendekatan yang paling aman dan efektif.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |