REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kondisi jalan rusak di wilayah Kabupaten Cirebon timur terus mendapat kecaman dari warga. Pasalnya, upaya perbaikan jalan yang pernah dijanjikan tak kunjung terealisasi.
Janji perbaikan jalan itu salah satunya pernah dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono. Dalam video yang pernah beredar di media sosial, ia menyatakan perbaikan jalan khususnya di Gebang – Waled, akan dilakukan pada Juli 2025.
Namun, hingga memasuki pekan kedua Juli 2025 berlalu, tanda-tanda kegiatan perbaikan jalan belum terlihat. Karenanya, tak sedikit netizen yang merujak Ono di media sosial karena menilai wakil rakyat itu tak menepati janjinya.
Sementara itu, menanggapi serangan netizen yang ‘merujaknya’, terkait jalan Kabupaten Cirebon khususnya ruas Gebang – Waled, Ono menilai hal itu sebagai bentuk harapan dari masyarakat kepada wakil rakyatnya. “Ya ahlinya dirujak netizen ya mungkin saya. Tapi gak papalah, karena bisa saja harapan masyarakat cukup besar terhadap saya sebagai wakil mereka,” ujar Ono, dalam akun Instagram miliknya @ono_surono, yang dikutip Republika, Rabu (9/7/2025).
Ono menjelaskan, terkait rencana perbaikan ruas Gebang – Ilir - Waled, ia mengaku sudah berdiskusi dengan bupati Cirebon, didampingi ketua DPRD dan kepala Dinas PU Tata Ruang Kabupaten Cirebon. Menurutnya, informasi perbaikan jalan pada Juli itu diketahuinya dari hasil diskusi tersebut. “Jadi sebenarnya informasi bahwa (perbaikan jalan) akan dilaksanakan bulan Juli itu, informasinya saya dapatkan dari bupati Cirebon , Bapak Haji Imron. Beliau menyampaikan secara jelas tahapan-tahapannya,” kata Ono.
Ono kemudian menampilkan rekaman video pertemuannya dengan Bupati Cirebon, Imron, beberapa bulan yang lalu. Dalam video itu, bupati menyatakan bahwa ruas jalan di Cirebon timur, khususnya Gebang-Waled, bukan hanya akan diaspal, tapi juga dicor. Kegiatan itu, akan mulai digarap pada Juli - Agustus.
Ono pun mengaku telah menggali kembali informasi terkait rencana rekonstruksi jalan tersebut. Hasilnya, ia mendapat informasi terbaru bahwa rekonstruksi atau rehabilitasi jalan itu tahapannya sampai 15 Juli 2025 ada review probability audit yang dilakukan oleh Inspektorat.
Selanjutnya, pada 15 Juli – 20 Agustus 2025 proses lelang atau proses pengadaan. Setelah itu, 20 Agustus 2025 mulai proses pelaksanaan. “Tapi katanya dengan catatan bila proses pengadaannya sesuai proses timeline, sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan,” katanya.
“Jadi sekali lagi warga Cirebon, khususnya Cirebon timur, yang saya sampaikan di awal, sesuai dengan informasi yang saya dapatkan dari sumber yang sangat valid yaitu bupati Cirebon, kepala Dinas PU Tata Ruang Cirebon, ketua DPRD Cirebon, nah makanya hayuk kita kawal bersama-sama dan sabar, sabarlah,” papar Ono.
Ono menambahkan, jikapun warga menuntut kegiatan perbaikan jalan pada Juli, maka bulan Juli belum berakhir. Sedangkan jika menurut informasi proses itu dimulai Juli – Agustus, maka berarti akan ada waktu dua bulan. “Tapi ya tidak papa. Kalau memang ingin merujak saya, ya gak papa. Karena saya memang buah yang sangat enak untuk dirujak,” kata Ono.
Ono mengaku berencana akan berkunjung ke wilayah tersebut selepas 20 Juli 2025. Karenanya, bagi masyarakat Kabupaten Cirebon timur yang ingin bertemu dengannya, maka bisa dalam kesempatan tersebut. “Saya akan berkunjung ke sana, kita bisa berdialog, berdiskusi. Mudah-mudahan saya juga bisa menghadirkan bupati Cirebon, ketua DPRD Cirebon, dan saya pun ingin diskusi terkait pemekaran Cirebon timur yang rencananya akan mulai dibahas oleh DPRD Provinsi Jawa Barat,” kata Ono.