News 2025-10-30 19:40:48
Program Sekolah Sehat Dompet Dhuafa Yogyakarta digelar 24 hingga 27 Oktober 2025 di beberapa sekolah wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto : dok
Kampus—Dompet Dhuafa Yogyakarta terus menguatkan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan berkarakter melalui program Sekolah Sehat. Program ini dilaksanakan sejak 24 hingga 27 Oktober 2025 di beberapa sekolah wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Kegiatan digelar di SD Muhammadiyah Geger, SDN 1 Pundong, SD Muhammadiyah Kalinampu 1, dan SDN Soka. Program Sekolah Sehat mengusung rangkaian kegiatan sosialisasi parenting kepada orang tua murid. Selain itu juga edukasi pola makan sehat dan literasi digital khususnya penggunaan gawai dalam sosial media bagi anak. Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa Yogyakarta berupaya membangun kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan penuh kasih.
“Kesehatan anak tidak hanya diukur dari fisik, tetapi juga dari keseimbangan mental dan sosial. Kami ingin membekali guru dan orang tua agar lebih siap menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam hal pengelolaan pola makan dan penggunaan gawai serta gaya sosial media pada anak.Terlebih, penting bagi kita semua untuk memperhatikan asupan gizi anak-anak di masa sekolah, karena pada masa ini, kebutuhan gizi dan kestabilan emosi anak sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan prestasi belajar mereka.” ujar Bambang Edi Prasetyo sekalu manager program pendidikan Dompet Dhuafa Yogyakarta.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Selain materi tentang pola makan sehat dan gizi seimbang, para peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai pengelolaan penggunaan gawai di rumah yang dibawakan oleh Arinil Jannah. Melalui sesi parenting talk, para orang tua murid diajak berdiskusi mengenai cara menumbuhkan kedekatan dengan anak tanpa ketergantungan pada teknologi.
“Kunci bukan sekadar melarang, tetapi mendampingi. Anak-anak perlu diberi contoh dan batas waktu yang jelas dalam menggunakan gawai, agar tidak mengganggu waktu belajar maupun interaksi sosial mereka di rumah. Gunakan teknologi sebagai sarana belajar, bukan pelarian. Dengan pendampingan yang konsisten, anak akan belajar mengontrol diri dan menggunakan gawai secara bertanggung jawab,” ungkap Arinil Jannah.
Kegiatan ini menurut salah seorang wali murid SDN Soka sangat bermanfaat. Dia mengatakan selama ini sering bingung membatasi anak dalam bermain gawai. Anak -anak sering tantrum ketika dibatasi dalam penggunaan gagdet dan lebih ketergantungan.
“Tapi sekarang Alhamdulilah jadi tahu cara mendampingi dengan lebih bijak,” katanya.
Program Sekolah Sehat merupakan bagian dari komitmen Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam bidang pendidikan, dan kesehatan. Dengan mengusung semangat membangun generasi sehat dan berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal menuju budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dan masyarakat.(*)
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

6 hours ago
6

































