Home > Kabar Thursday, 27 Mar 2025, 19:21 WIB
Apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat.

SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki memimpin Apel Kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme di Lapang Apel Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi pada Kamis (27/3/2025). Momen ini sebagai tindak lanjut terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengupayakan kondusifitas wilayah dengan mengeluarkan regulasi Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat.
Ikhtiar ini memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah kota. Kegiatan ini dihadiri pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pj Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Staf Ahli, Kepala SKPD, serta para Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.
'' Apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Keputusan tersebut menekankan perlunya penindakan terhadap berbagai bentuk premanisme, termasuk pemerasan, pungutan liar, intimidasi, serta gangguan lain yang dapat menghambat ketertiban umum dan ekosistem investasi di Jawa Barat, khususnya di Kota Sukabumi.
Aktivitas premanisme yang mengganggu investasi, ketertiban, dan keamanan masyarakat kata Ayep tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu, Kota Sukabumi mendukung penuh pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme sebagai langkah konkret dalam menciptakan kondisi yang kondusif dan aman.
Ayep menekankan pentingnya koordinasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan agar pelaksanaan pemberantasan premanisme dapat berjalan optimal. Satgas ini memiliki tiga fungsi utama pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi, yang akan dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab di bawah pengawasan Pemerintah Kota Sukabumi bersama instansi berwenang.
Masyarakat kata Ayep, dapat berperan aktif dalam menciptakan Kota Sukabumi yang kondusif, aman, dan bebas dari segala bentuk premanisme. " Mari kita bersama-sama wujudkan Kota Sukabumi yang tertib dan aman untuk kita semua. Untuk Kota Sukabumi kita, untuk masyarakat kita,'' cetusnya. Riga Nurul Iman