Ini Langkah Strategis Bea Cukai Perkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor

1 week ago 22

Bea Cukai terus berupaya menciptakan ekosistem ekspor inklusif dan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai terus berupaya mendukung pertumbuhan ekspor nasional melalui beragam langkah strategis di berbagai daerah. Beberapa hal yang diilakukan adalah proaktif membangun koordinasi jalur logistik ekspor dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kecil dan menengah (IKM) dalam ekosistem ekspor

Di Maluku Utara, Bea Cukai Ternate aktif membangun koordinasi jalur logistik ekspor. Pada Jumat (14/3/2025), Bea Cukai Ternate berkunjung ke berbagai pemangku kepentingan logistik, baik jalur udara maupun laut, seperti Bandara Sultan Baabullah dan Pelabuhan Laut Ahmad Yani di Kota Ternate.

Kegiatan ini bertujuan membangun komunikasi serta menggali informasi terkait kondisi dan tantangan logistik ekspor di Maluku Utara. Informasi yang diperoleh akan sangat berguna dalam merancang strategi peningkatan efektivitas dan efisiensi jalur ekspor, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin menembus pasar internasional.

Ary Patria Sanjaya, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ternate menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah proaktif Bea Cukai dalam mendorong ekspor dari hulu ke hilir.

“Kami ingin memastikan jalur logistik ekspor berjalan dengan lancar dan sesuai kebutuhan pelaku usaha. Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing produknya di pasar global,” ujar Ary dalam keterangan yang dirilis Kamis (10/4/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem ekspor yang kuat.“Kolaborasi antara Bea Cukai, pengelola logistik, dan pelaku usaha sangat penting untuk menciptakan ekosistem ekspor yang kuat. Dengan sinergi yang baik, ekspor dari Maluku Utara dapat terus berkembang,” tambahnya.

Di Jawa Barat, Bea Cukai Bekasi menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk memperkuat peran UMKM dan IKM dalam ekosistem ekspor.

Melalui kunjungan Executive Vice President Business Ecosystem LPEI, Suharyanto, kolaborasi antara Bea Cukai Bekasi dan LPEI kembali diperkuat. Dalam pertemuan tersebut, disepakati komitmen bersama memajukan kinerja UMKM dan IKM di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Suharyanto menjelaskan, LPEI sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan memiliki empat fungsi utama dalam mendorong ekosistem ekspor, yaitu pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan pembinaan (advisory).

“LPEI juga telah bekerja sama dengan Ditjen Bea dan Cukai sebagai penyedia asuransi bagi pengguna jasa kepabeanan. Peran ini penting dalam mendukung perusahaan yang membutuhkan jaminan dalam proses customs clearance,” ungkap Suharyanto.

Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menyambut baik sinergi yang telah terjalin, khususnya dalam pemberdayaan UMKM dan IKM melalui berbagai kegiatan edukatif dan pembinaan.

“Kolaborasi terkait pembinaan UMKM sudah dilakukan, termasuk keikutsertaan LPEI sebagai narasumber di berbagai kegiatan sosialisasi dan dalam event UMKM Week tahun lalu,” jelas Yanti.

Melalui koordinasi logistik di Ternate dan sinergi pembinaan UMKM di Bekasi, Bea Cukai terus berupaya menciptakan ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |