Home > Info Terkini Wednesday, 30 Jul 2025, 19:56 WIB
Muslimah pengusaha harus meningkatkan kemampuan diri sebagai motor penggerak perekonomian umat.

Kampusiana—Asosiasi Muslimah Pengusaha, Alisa Khadijah ICMI mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Santos Semarang, Jawa Tengah, 28-30 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 pengurus wilayah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Muslimah Pengusaha, Alisa Khadijah-CMI Ina Marlina SSos menjelaskan, kegiatan yang dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia ini, mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Muslimah Pengusaha Menuju Indonesia Emas 2045. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas Muslimah pengusaha di Indonesia.
“Muslimah pengusaha harus meningkatkan kemampuan diri sebagai motor penggerak perekonomian umat dimasa depan. Kegiatan Rakernas ini akan menghadirkan sejumlah tokoh ekonomi nasional untuk berbagi ilmu kepada seluruh peserta,” kata Ina dalam pembukaan Rakernas.
Lebih lanjut Ina menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai muslimah pengusaha, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, termasuk pengembangan diri, peningkatan keterampilan bisnis, dan membangun jaringan yang kuat baik secara offline dan online. Kegiatan Rakernas ini adalah bentuk keseriusan kami meningkatkan kompentensi muslimah pengusaha di Indonesia.

Dr Zhakia Joban sebagai ketua pelaksana sekaligus sebagai ketua Wilayah Alisa Khadijah Jawa Tengah menjelaskan, sebagai tuan rumah pihaknya memastikan kegiatan Rakernas ini tidak saja menjadi ajang silahturahmi, melainkan membuka peluang bagi pengurus untuk membangun jaringan kolaborasi untuk membuka peluang bisnis baru.
“Rakernas ini acara nasional, sebagai Badan Otonom ICMI, kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas muslimah pengusaha. Banyak manfaat pastinya, selain seminar, kami juga juga membuka stand bazar dari berbagai di sejumlah daerah di Indonesia. Kegiatan akan berlangsung dari 28-30 Juli 2025,” jelas Zakia yang juga pemilik PT Musawa Jaya Perkasa.
Salah seorang narasumber kegiatan tersebut Prof Popy Rufaidah mengatakan, untuk bisa bersaing di pasar global, pengusaha Muslimah wajib untuk melakukan transformasi bisnis dari pasar tradisional menuju market digital. “Cara ini yang akan membantu pengusaha dapat bersaing di pasar global,” jelas Gur Besar Fakultas Eekonomi dan Kebuyaan Unpad tersebut.(*)