Home > Hikmah Tuesday, 28 Jan 2025, 11:15 WIB
Dalam perjalanan Isra Mi#039raj inilah Rasulullah SAW menerima perintah shalat lima waktu.
Isra Mi'raj dan Perjalanan Menembus Tiga Alam
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID--Isra Mi'raj diyakini oleh mayoritas ulama terjadi pada tanggal 27 Rajab. Tahun itu disebut dengan 'Aamul Huzni, atau tahun kesedihan atas peristiwa yang dialami Rasulullah SAW. Kesedihan karena beliau ditinggal wafat oleh dua orang yang mendampingi dan menjaga beliau diri gangguan kaum kafir quraiys, yakni wafatnya istri beliau yang bernama Khadijah binti Khuwailid dan Abu Thalib bin Abdul Mutholib, paman Rasulullah.
Atas kehendak Allah, Rasulullah diperintahkan untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Kemudian dimi'rajkan ke langit dan berjumpa dengan Allah SWT.
Perjalanan Isra Mi'raj ini merupakan perjalanan mahadahsyat dan supercepat. Dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa perjalanan Isra dan Mi'raj itu merupakan perjalanan melewati tiga alam.
Ketiga alam itu adalah alam nasut (alam manusia) yakni perjalanan dari Makkah ke Palestina. Perjalanan yang harusnya memakan waktu sekitar satu bulan lamanya, namun atas izin Allah, perjalanan itu hanya memerlukan waktu sekira 10-15 menit atau maksimal 1 jam.
Tonton videonya: Isra Mi'raj Menembus Tiga Alam
Kemudian perjalanan kedua disebut dengan perjalanan Alam malakut (alamnya para malakut), yakni perjalanan dari Palestina menuju ke langit pertama hingga langit ketujuh.
Dalam perjalanan menuju ke langit pertama hingga ke tujuh itu, Rasulullah berjumpa dengan sejumlah nabi dan rasul Allah, antara lain Nabi Adam (di langit pertama), Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim al Khalil di langit ketujuh.
Dari langit pertama hingga langit ke tujuh, Rasulullah disambut dengan salam dan kegembiraan para nabi tersebut. Mereka sangat mengagumi sang nabi akhir zaman, yang penuh dengan kesalehan dan ketawadhuan.
Pada langit ketujuh, Rasulullah SAW disambut oleh Abul Anbiya', yakni Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang ketika itu sedang bersandar di Baitul Makmur, tempat bertawafnya pada malaikat-malaikat Allah.
Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info