Home > Loko Thursday, 10 Jul 2025, 20:16 WIB
Kereta Ekonomi New Generation dirancang dengan standar kenyamanan lebih tinggi.

JAKARTA -- Mulai Selasa, 1 Juli 2025, rangkaian KA Pangrango relasi Bogor – Sukabumi (PP) resmi menggunakan Kereta Ekonomi New Generation yang dirancang dengan standar kenyamanan lebih tinggi.
Kereta baru ini memiliki kapasitas 72 tempat duduk per kereta, lebih sedikit dibanding sebelumnya yang sebanyak 80 tempat duduk, sehingga memberikan ruang kaki yang lebih luas dan kursi yang lebih ergonomis.
Total kapasitas tempat duduk KA Pangrango kini menjadi 460 kursi, tetap optimal untuk melayani rute Bogor – Sukabumi yang merupakan koridor padat, terutama di akhir pekan dan musim liburan.
“Kereta Ekonomi New Generation yang digunakan pada KA Pangrango merupakan hasil modifikasi dan perawatan oleh Balai Yasa Manggarai, unit perawatan sarana KAI yang telah menghasilkan 93 kereta New Generation hingga 2 Juli 2025," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Hal ini, lanjut dia, mencerminkan kapasitas Balai Yasa dalam mendukung in-house modernisasi sarana KAI secara berkelanjutan, serta memperkuat kemandirian industri perkeretaapian nasional.
Langkah peningkatan layanan ini juga relevan dengan lonjakan jumlah penumpang KA Pangrango dari tahun ke tahun. Tahun 2023, KA ini mengangkut 786.001 penumpang. Angka itu meningkat menjadi 874.789 pada 2024.
Sementara untuk Januari hingga Juni 2025 saja, sudah tercatat 554.394 penumpang — terdiri dari 87.326 penumpang kelas eksekutif dan 467.068 kelas ekonomi.
Modernisasi KA Pangrango juga tak lepas dari peran penting Stasiun Bogor sebagai simpul konektivitas regional. Stasiun ini juga melayani rata-rata harian 49.369 gate-in dan 49.024 gate-out pengguna Commuter Line.
Ke depan, integrasi antara Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor akan menjadikan kawasan tersebut sebagai “downtown” modern ala Eropa menggabungkan fungsi transit, rekreasi, dan ruang interaksi warga kota.
Sebagai kota yang telah lama dikenal modern sejak era kolonial, Bogor terus berkembang. Konektivitas antarmoda yang semakin baik menjadikan mobilitas masyarakat lebih efisien, dan layananan KA Pangrango menjadi bagian penting dari denyut perkembangan kota ini.