REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ketua Umum Kadin Jawa Barat (Jabar) Almer Faiq Rusydi Bersama President Director PT Summit Niaga, Kenji Ishikawa, serta jajaran Sumitomo Corporation dan Kadin Jabar menggelar audiensi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung Sate, Bandung, belum lama ini.
Audiensi ini dilakukan, untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pelaksanaan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka.
Proyek PLTSa Legok Nangka merupakan langkah penting dalam mendukung transisi energi bersih dan pengelolaan sampah berkelanjutan di Jabar. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menjadi faktor kunci dalam kelancaran pelaksanaan proyek strategis ini.
Menurut Almer, Kadin Jabar akan selalu menjadi jembatan sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah. "Proyek seperti PLTSa Legok Nangka adalah wujud nyata kolaborasi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan,” ujar Almer Faiq Rusydi.
Selain itu, audiensi ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan baik antara Sumitomo Corporation dan Pemprov Jabar. Sekaligus, membuka peluang kerja sama baru di bidang energi, investasi, dan pengembangan industri berwawasan lingkungan.
Kadin Jabar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Almer Faiq Rusydi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran dunia usaha dalam mendukung arah pembangunan ekonomi Jabar yang sejalan dengan visi dan kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Almer mengatakan, Kadin Jabar berfokus pada penguatan iklim investasi, pemberdayaan pelaku usaha daerah, serta peningkatan sinergi antara pemerintah, dunia industri, dan UMKM. Program kerja Kadin Jabar, diarahkan agar mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas sektor.
Menurut Almer, langkah strategis Kadin Jabar akan selalu sejalan dengan target Pemprov Jabar. Khususnya, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan peningkatan realisasi investasi daerah.
“Kadin Jabar hadir bukan hanya sebagai mitra strategis pemerintah, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi yang berpihak pada kemajuan pelaku usaha lokal. Kita ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan,” kata Almer.
Kadin Jabar sendiri, telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Muprov) ke-VIII pada Rabu, 24 September 2025 lalu, di Kota Bogor. Agenda lima tahunan ini menjadi tonggak penting bagi Kadin Jabar dalam melakukan konsolidasi organisasi, memperkuat sinergi antar pelaku usaha, serta merumuskan arah strategis pembangunan ekonomi daerah ke depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Ketahanan Pangan Kadin Indonesia H. Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan E. N Rotorasiko beserta jajaran pengurus Kadin Indonesia, serta Anggota DPR RI Komisi 4 sekaligus Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Arief Rachman.
Kehadiran para tokoh tersebut menegaskan komitmen bersama antara dunia usaha dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Selain menjadi forum pertanggungjawaban dan penyusunan program kerja organisasi, Muprov ke-VIII ini juga menjadi ajang pemilihan kepemimpinan baru Kadin Jawa Barat. Dalam proses yang demokratis, Almer Faiq Rusydi terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Jabar periode 2025–2030 secara aklamasi, menggantikan kepengurusan sebelumnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap Kadin Jawa Barat sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia pun menyampaikan point penting bagi arah kebijakan Kadin ke depan. "Kadin memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah. Semoga Kadin Jabar terus hadir sebagai mitra pemerintah dan mampu mendorong iklim investasi yang kondusif,” kata Dedi.
Menurutnya, target pencapaian investasi adalah menjadikan Jabar sebagai provinsi paling ramah investasi di Indonesia. Serta, meningkatkan realisasi investasi hingga mencapai target Rp271 triliun. Hal ini dicapai melalui berbagai kebijakan strategis untuk mempercepat perizinan, membangun infrastruktur memadai, serta menciptakan iklim yang aman dan nyaman bagi investor.
Selain itu Dedi Mulyadi menargetkan sirkulasi ekonomi Jawa Barat akan terdorong dengan menyelesaikan pembangunan dan perbaikan seluruh jalan di Jawa Barat pada tahun 2027.
Dedi mengatakan, atas terpilihnya Ketua Umum yang baru, Almer Faiq Rusydi, ia berharap Kadin Jabar mampu tampil sebagai pintu masuk utama investasi di Jabar. Karena, dunia usaha harus menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang berkeadilan, serta mendorong terciptanya lapangan kerja dan inovasi di berbagai sektor.
Dedi menegaskan bahwa Kadin memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah, dengan menjadi jembatan antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. Melalui kolaborasi lintas sektor, Jawa Barat diharapkan menjadi provinsi yang mandiri secara ekonomi dan tangguh menghadapi tantangan global.

3 hours ago
2
































