REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Izzuddin al-Qassam melansir video penghancuran tiga tank canggih milik militer Israel di timur Kota Gaza. Rekaman itu menunjukkan para pejuang Palestina masih mampu memberikan perlawanan di Jalur Gaza.
Rekaman tersebut dilansir Brigade al-Qassam pada Ahad. Rekaman itu mendokumentasikan penargetan kendaraan Israel oleh pejuang dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), di pinggiran lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.
Video itu menunjukkan pejuang Qassam muncul dari terowongan dan menyerang dua tank Israel dengan rudal anti-tank "Yassin 105". Terdengar teriakan dalam Bahasa Arab yanga artinya "Menyala!", menandakan tank tersebut langsung terkena dan terbakar. Tank Israel ketiga juga menjadi sasaran dari tengah rumah yang hancur dan terkena peluru anti-tank.
Rabu lalu, Brigade Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan tiga tank Merkava 4 dengan peluru Al-Yassin 105 selama serangan mereka di timur lingkungan Al-Tuffah selama 24 jam terakhir.
Al-Qassam juga mengumumkan bahwa para pejuangnya telah melakukan penyergapan kompleks terhadap pasukan Israel yang telah menembus wilayah Jabal al-Surani, sebelah timur lingkungan al-Tuffah, membunuh dan melukai beberapa anggotanya.
Ini adalah gambar pertama yang disiarkan oleh Brigade Qassam dalam pertempuran di Gaza sejak Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza setelah Israel mengingkari gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tawanan yang disepakati dengan kelompok perlawanan Palestina pada bulan Januari lalu.
Sebelumnya, militer Israel melansir seorang tentara Israel tewas dan lima lainnya terluka, termasuk tiga luka serius, dalam serangan pejuang Palestina di Jalur Gaza utara pada Sabtu sore. Times of Israel mengutip militer Israel mengumumkan. Tentara yang terbunuh tersebut adalah seorang pelacak di Brigade Utara Divisi Gaza, dari Rahat. Dia adalah tentara pertama yang terbunuh di Gaza sejak Pasukan Pertahanan Israel melanjutkan serangannya terhadap Hamas di Jalur Gaza pada 18 Maret.
Insiden mematikan itu terjadi selama operasi Divisi 252 di dekat Beit Hanoun, Gaza utara. Divisi tersebut telah berupaya membersihkan daerah dekat perbatasan dari infrastruktur Hamas, termasuk terowongan, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas zona penyangga Israel – yang kini mencakup lebih dari 30 persen wilayah Jalur Gaza.
Menurut penyelidikan awal IDF, pada pukul 12.58 siang, sekelompok tentara yang berkendara di sepanjang jalan logistik IDF, dekat kamp tentara di Gaza, diserang oleh pejuang Palestina. Para operator, yang keluar dari terowongan, meluncurkan RPG ke kendaraan tentara tak lapis baja.
Tiga prajurit wanita, dari Unit Pengumpulan Intelijen Tempur ke-414, terluka dalam serangan RPG tersebut. Dua di antara mereka, seorang perwira dan seorang petugas medis tempur, dilaporkan dalam kondisi serius.
Beberapa saat kemudian, pasukan penyelamat yang dipimpin oleh komandan Brigade Utara Divisi Gaza mencapai lokasi kejadian, bersama dengan pelacak dari brigade tersebut. Pada pukul 13.25, menurut penyelidikan, anggota Hamas meledakkan alat peledak di sisi jalan, dekat pasukan penyelamat, membunuh seorang tentara dan melukai dua pelacak lainnya, termasuk satu pelacak yang terluka parah.
IDF melakukan gelombang serangan di daerah tersebut, dalam upaya untuk menghilangkan pelaku di balik serangan tersebut, kata militer.
Kematian kemarin menambah jumlah korban jiwa Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 411 orang. Jumlah tersebut termasuk seorang petugas polisi yang tewas dalam agresi militer ke Gaza.