Penggemar Musik Mandarin Siap-Siap Nyanyi Bareng! Richie Ren Konser di Jakarta 21 Juni

9 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar menyenangkan bagi para penggemar musik Mandarin di Indonesia. Sekitar sebulan lagi, ikon musik dan aktor ternama asal Taiwan, Richie Ren, akan menggebrak panggung Sentul International Convention Center (SICC) pada 21 Juni 2025.

Beberapa kelas tiket sudah terjual habis hanya sekitar sepekan setelah penjualan tiket dibuka pada Januari 2025. Melihat tingginya permintaan, promotor Color Asia Live membuka kelas tiket baru, yaitu Kelas RED, yang dibanderol seharga Rp 825.000 (belum termasuk pajak dan biaya admin).

Richie Ren, dikenal luas dengan lagu-lagu hitsnya yang tak lekang oleh waktu seperti "Xin Tai Ruan", "Dui Mian De Nü Hai Kan Guo Lai", dan "Shang Xin Tai Ping Yang". Suara merdunya dan penampilan panggungnya yang karismatik telah memikat jutaan penggemar musik Mandarin di seluruh dunia.

Kariernya dimulai dengan debut album studio Ask Again pada Desember 1990 di bawah Synco Cultural Corporation. Titik baliknya terjadi pada akhir tahun 1996 dengan album studio kelimanya, Too Softhearted, yang terjual lebih dari satu juta kopi di China dan lebih dari 2,3 juta kopi di seluruh Asia.

Pada Agustus 1998, album Love Like Pacific Ocean dirilis, dengan lagu “Unknown Pleasures”, dan “The Sad Pacific” yang menjadi lagu tema pembuka dan penutup serial "The Return of the Condor Heroes" tahun 1998, di mana Richie Ren juga membintangi sebagai Yang Guo. Album ini mencapai puncak nomor satu di tangga album IFPI Taiwan dan terjual lebih dari 1,2 kopi di Taiwan, menjadikannya salah satu album terlaris sepanjang masa di negara tersebut.

Setelah sempat bergabung dengan EMI pada 2005 dan merilis album Old Place setahun kemudian, serta menandatangani kontrak dengan East Asia Records pada 2008, Richie Ren kini kembali sebagai artis solo di Rock Records, label tempat ia menemukan kesuksesan terbesarnya. Konser di SICC ini akan menjadi kesempatan langka bagi para penggemar musik Mandarin di Indonesia untuk menyaksikan penampilan langsung dari sang legenda.

"Richie Ren adalah salah satu ikon musik Mandarin yang sangat dicintai di Indonesia. Terbukti, sekitar sepekan setelah penjualan tiket dibuka, beberapa kelas tiket sudah terjual habis dan masih banyak fans Richie Ren yang belum kebagian tiket," kata Managing Director Color Asia Live David Ananda dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (23/5/2025).

Musisi Mandarin asal Indonesia Desy Huang Jia Mei akan menjadi musisi pembuka. Pemilihan Desy Huang Jia Mei bukan tanpa alasan. Menurut promotor, musisi wanita asal Pontianak, Kalimantan Barat ini, adalah musisi spesialis lagu Mandarin yang memiliki segudang prestasi.

Ia pernah menjuarai ajang lomba menyanyi internasional di Malaysia dan Singapura. Bahkan, Desy Huang Jia Mei juga pernah menggelar konser tunggal perdana lagu Mandarin di Ciputra Artpreneur Jakarta pada 7 November 2023, yang bahkan mendapatkan Rekor MURI untuk konsernya tersebut.

Desy Huang Jia Mei mengaku sangat senang dan merasa terhormat didapuk sebagai opening act. “Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat bisa menjadi opening act di konser Richie Ren, seorang legenda yang lagu-lagunya sudah saya dengarkan sejak kecil dan sekarang bisa satu panggung. Wow, ini pasti pengalaman yang nggak akan saya lupakan,” kata dia.

Saat ditanya mengenai persiapannya, Desy Huang Jia Mei menekankan pentingnya persiapan yang tidak hanya teknis, tetapi juga emosional. “Saya ingin menyampaikan perasaan lewat lagu-lagu pembuka, agar penonton bisa langsung terhubung sejak momen pertama konser dimulai dan menjadi jembatan hangat sebelum sang bintang utama tampil,” jelasnya.

David berharap konser ini akan menjadi momen bagi para penggemar untuk bernostalgia bersama lagu-lagu klasik Richie Ren dan menikmati penampilan spesial lainnya. “Kami yakin konsernya nanti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar,” ucap David.

Konser akbar ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, di antaranya Tomita Entertainment, OCBC, dan Aston Sentul Lake Resort & Conference Center. CEO Tomita Entertainment sebagai Co-Promotor Yanti Chen turut menyampaikan antusiasmenya. “Konser ini merupakan konser yang sangat dinantikan para penggemar musik Mandarin di Indonesia yang sangat ingin menyaksikan Richie Ren beraksi di panggung secara langsung,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari sektor perbankan. Executive Director, Marketing & Lifestyle Business OCBC, Amir Widjaya turut senang dapat menjadi mitra pembayaran strategis dalam konser Richie Ren yang bekerja sama dengan promotor Color Asia Live. "Melalui kerjasama ini setiap nasabah OCBC berkesempatan mendapatkan harga pre-sale menggunakan kartu kredit dan debit online OCBC," ujarnya.

General Manager Aston Sentul Lake Resort & Conference Center Albert Siregar mengatakan sebagai official hospitality partner, menyatakan kesiapannya. “Kami siap menyambut para penggemar yang datang dari berbagai daerah dengan layanan terbaik dan fasilitas berstandar internasional. Dengan lokasi kami yang strategis, dekat dengan SICC, serta kenyamanan yang kami tawarkan, kami ingin memastikan setiap tamu mendapatkan pengalaman menginap yang menyenangkan dan mendukung keseluruhan momen konser ini menjadi lebih berkesan,” kata dia.

Seatplan dan informasi harga tiket terkini

Seperti yang telah diumumkan, beberapa kelas tiket konser Richie Ren sudah terjual habis yakni Super VVIP, Diamond VIP, Platinum, dan Gold. Namun, masih ada kesempatan bagi penggemar yang ingin menyaksikan langsung sang legenda. Kelas tiket yang masih tersisa dan dapat dibeli adalah Silver, Bronze, dan kelas tiket baru yakni Kelas RED. Tiket bisa diamankan melalui laman www.RichieRenIndonesia.com dan AddTix (www.addtix.id).

Berikut adalah detail seatplan dan harga tiket yang tersedia untuk konser ini:

RED: Rp 825.000 (kelas baru)

Bronze: Rp 1.250.000

Silver: Rp 1.450.000 (selling fast)

Gold: Rp 1.950.000 (sold out)

Platinum: Rp 2.450.000 (sold out)

Diamond VIP: Rp 2.950.000 (sold out)

Super VVIP: Rp 5.000.000 (sold out)

Harga belum termasuk pajak dan biaya admin (20 persen).

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |