Prabowo Salami Gatot Hingga Andika, dan Tepuk Lengan Hadi Tjahjanto

3 hours ago 2

Home > Pertahanan Sunday, 05 Oct 2025, 21:49 WIB

Presiden Prabowo menyalami mantan Panglima ABRI dan TNI, beserta pensiunan pati TNI bintang empat di panggung VIP.

 BPMI SetpresPresiden Prabowo Subianto menyalami tamu undangan pada HUT Ke-80 TNI di Monas. Sumber: BPMI Setpres

JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto tidak langsung meninggalkan lokasi usai melihat defile pasukan dan pendukung pada HUT Ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/10/2025). RI 1 pun menyalami satu per satu tamu undangan di panggung VIP.

Setelah menyalami pimpinan lembaga negara, Prabowo mendatangi kursi satu per satu mantan Panglima ABRI dan TNI dan pensiunan perwira tinggi (pati) TNI bintang empat. Di antaranya, Jenderal (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Jenderal (Purn) Bibit Waluyo, dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono.

Di barisan kursi belakangnya, Prabowo menyalami Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Laksamana (Purn) Yudo Margono, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Marsekal (Purn) Marsetio, dan Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Khusus saat menyalami Gatot dan Andika, Prabowo sempat hormat. Dan, Prabowo menepuk lengan kanan saat menyapa Hadi.

Setelah itu, Prabowo menyalami Letjen (Purn) Glenny Kairupan, Ustadz Adi Hidayat, Jenderal (Purn) Budiman, Jenderal (Purn) Mulyono, Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo, dan para tamu undangan lainnya, khususnya duta besar negara sahabat. Berikutnya, ia pamit menuju mobil Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang hadir di Monas.

Sebelumnya, Prabowo menyaksikan secara langsung rangkaian demonstrasi dan defile pasukan serta alat utama sistem senjata (alutsista). Dari mimbar kehormatan, ia menyaksikan atraksi para prajurit.

Prabowo tampak serius memperhatikan setiap manuver dan gerakan yang ditampilkan pasukan. Suasana Monas berubah menjadi panggung kolosal yang memadukan kekuatan darat, laut, dan udara.

Saat bertindak sebagai inspektur upacara, Prabowo mengingatkan pimpinan TNI untuk bisa menjadi contoh bagi semua prajurit. "Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya," ucapnya.

Prabowo melanjutkan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan tiga Kepala Staf Angkatan agar bisa memberi penilaian di organisasi TNI berdasarkan prestasi, bukan senioritas. Dia menegaskan, semangat meritokrasi harus diutamakan dalam promosi jabatan.

"Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik. Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf, dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," kata Prabowo.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |