REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mulai berjalan. Presiden meninjau langsung lokasi posko pengungsi di SDN 05 Kayu Pasak, Palembayan, Kamis (18/12/2025), didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta jajaran Kabinet Merah Putih lainnya.
Pemerintah menyiapkan pembangunan 100 unit hunian sementara di sekitar lokasi sebagai solusi awal bagi pengungsi, sembari menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi permanen. Presiden mengecek progres fisik bangunan sekaligus memastikan kualitas hunian sesuai dengan kebutuhan warga.
“Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara mulai dibangun, supaya ibu-ibu dan bapak-bapak semua tidak perlu lagi tinggal di tenda,” ujar Prabowo di lokasi peninjauan, dikutip Jumat (19/12/2025).
Kepala Negara juga meninjau kondisi pengungsi yang berjumlah 271 jiwa dari 85 kepala keluarga. Ia memastikan penanganan kedaruratan berjalan tertib dan kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa transisi.
Prabowo menegaskan pemerintah bergerak bersama untuk memulihkan kehidupan warga terdampak. Negara, kata dia, hadir mulai dari tahap tanggap darurat hingga pemulihan berkelanjutan.
“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Tidak ada yang sendiri. Kita semua memikirkan setiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan saudara-saudara kita,” kata Presiden.
Dalam kunjungan yang sama, Kepala Negara bersama Menteri ESDM juga meninjau ketersediaan energi di Sumatra Barat. Pemerintah memantau distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji (LPG), serta pemulihan infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak banjir dan longsor.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan progres pemulihan berjalan sesuai rencana. Ia menyebut percepatan pembangunan hunian sementara diiringi dengan pemulihan layanan energi agar aktivitas warga kembali normal.
“Saya pikir di sini listrik aman, BBM dan LPG juga tertangani dengan baik,” ujar Bahlil di Bandar Udara Minangkabau usai mendampingi Presiden.
Laporan Tim Siaga Bencana ESDM mencatat hingga Kamis (18/12/2025) pukul 12.00 WIB, kelistrikan di Sumatra Barat hampir sepenuhnya pulih. Dari 274.564 pelanggan terdampak, sebanyak 274.419 pelanggan telah kembali menyala, menyisakan 145 pelanggan yang masih padam di Jorong Lambeh, FCO Tulang Gajah Tinggi.
PT PLN mengonfirmasi pembangunan menara darurat Brandan–Langsa telah rampung pada Rabu sore (17/12/2025). Sistem kelistrikan telah tersinkronisasi dan pembebanan dilakukan secara bertahap untuk menyalakan sisa pelanggan.
Pemulihan juga terlihat pada sektor BBM dan LPG. Seluruh 147 SPBU di wilayah terdampak telah kembali beroperasi, diikuti 172 agen LPG dan 14 SPBE yang melayani kebutuhan masyarakat.
Distribusi energi masih menghadapi tantangan pada sejumlah jalur logistik. Akses dari Integrated Terminal Teluk Kabung menuju Kajai Pasaman Timur, Surian Solok Selatan, Lembah Anai, Palupuh Pasaman Timur, dan Malalak masih terkendala akibat jalan terputus serta kemacetan di kawasan Sitinjau.

18 hours ago
5







































