Surat Ali Imran Ayat 31-32 Jadi Standar Kejujuran Cinta kepada Allah SWT

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Surat Ali Imran ayat 31 dan 32 menjadi ujian kejujuran bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah SWT. Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan ketaatan kepada Rasulullah SAW. Tanpa mengikuti ajaran Rasulullah SAW, kecintaan itu hanyalah klaim kosong.

Dalam kitab Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir, dijelaskan bahwa Quran Surat Ali Imran Ayat 31 dan 32 sebagai pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku men­cintai Allah tetapi tidak mengikuti jalan Nabi Muhammad SAW. Orang yang mengklaim dirinya mencintai Allah tapi tidak mengikuti jalan yang ditempuh Rasulullah SAW adalah pembohong.

Seseorang dapat dikatakan benar mencintai Allah SWT jika mengikuti syariat dan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dalam semua ucapan dan perbuatannya. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits shahih.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak."

Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." 

Maksudnya, kalian akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari kecintaan kalian kepada Allah SWT, yaitu kecintaan-Nya kepada kalian. Cintanya Allah SWT kepada kalian, tentu lebih besar daripada kecintaan kalian kepada Allah SWT. 

Al-Hasan al-Bashri dan beberapa ulama salaf berkata bahwa ada suatu kaum yang mengaku mencintai Allah SWT. Kemudian Allah SWT menguji mereka dengan QS Ali Imran Ayat 31 dan 32.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran Ayat 31)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ ۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul(-Nya). Jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (QS Ali Imran Ayat 32)

Dua ayat tersebut menunjukan bahwa menyalahi petunjuk Allah SWT melalui Rasul-Nya dalam menempuh jalan-Nya merupakan perbuatan kufur. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang kufur, meskipun orang terebut mengaku mencintai Allah dan bertaqarrub kepada­-Nya. Kecuali orang tersebut benar-benar mengikuti jejak petunjuk Rasulullah SAW, penutup para Rasul yang diutus kepada segenap bangsa jin dan manusia.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |