Taman Kartini Jadi Inspirasi Gerakan Lingkungan

1 day ago 13

Oleh: Rizky Suryarandika, jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Jasad RA Kartini boleh saja sudah tiada. Tapi setiap bagian tubuhnya kembali hidup membantu tumbuhnya benih demi benih tanaman di sekitar pusaranya. Begitu pun semangat Kartini yang ternyata tak lekang oleh waktu. 

Semangat itulah yang menjadi inspirasi bagi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dalam mencanangkan kegiatan revitalisasi Taman Inspirasi Kartini, Museum RA Kartini di Rembang bersama 50 mahasiswa peduli lingkungan dan komunitas peduli lingkungan Konco Museum Rembang. Mereka tergabung dalam gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) dari Rembang dan sekitarnya.

"Kegiatan aksi sadar lingkungan (Aksi Darling) ini jadi bentuk dukungan BLDF terhadap revitalisasi Museum RA Kartini di Rembang," kata Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa (27/5/2025). 

Djarum Foundation menyadari betapa pentingnya Taman Inspirasi Kartini bagi anak bangsa. Lewat taman nan indah itu, Kartini merangkai kata-kata ciamik guna mewujudkan impiannya. "Di Taman Inspirasi, dulu RA Kartini menulis surat berisi pemikiran dan keprihatinannya tentang berbagai isu tentang masa depan kesetaraan wanita," ujar Mutiara. 

Oleh karena itu, Djarum Foundation menularkan semangat Kartini kepada generasi muda. Djarum Foundation meyakini mereka bakal meneruskan estafet nilai perjuangan Kartini ke generasi mendatang.  "Kami percaya, dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini, mereka akan semakin terinspirasi untuk melanjutkan semangat Kartini dengan cara masing-masing," ujar Mutiara. 

Tanaman yang ditanamkan diantaranya semak berbunga seperti melati, soka, kalatea, sabrina, pacar cina, lily paris, kacapiring, asystasia, cendrawasih, taiwan beauty, tanaman herbal seperti kapulaga, dan juga tanaman pewarna alami batik seperti akar mengkudu. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk edukasi tiap isu lingkungan yang diperjuangkan kaum muda perlu diikuti dengan aksi nyata sebagai solusinya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Mardi menyampaikan Museum RA Kartini bukan hanya tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi tempat perjuangan, emansipasi, kebangkitan perempuan Indonesia. Sehingga revitalisasi museum ini sekaligus menjadi ikhtiar budaya dan aksi ekologis agar lebih indah, hidup, dan menginspirasi semua kalangan. 

"Melalui kegiatan Aksi Darling yang dimotori oleh BLDF, kita tunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak harus dilakukan dalam skala besar. Melalui aksi nyata di ruang lokal, kita turut menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan ke anak muda, komunitas, dan masyarakat," ujar Mardi. 

Sedangkan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang Triana Husnul Khotimah menjelaskan Museum merupakan bagian dari sarana edukasi yang bisa menginspirasi banyak orang. Triana mendukung inisiatif pelestarian di Museum RA Kartini yang dilakukan kali ini. "Harapannya museum semakin nyaman sehingga banyak pengunjung bisa ke lokasi dan terinspirasi dari nilai-nilai Kartini," ujar Triana. 

Sementara itu, Perwakilan keluarga RA Kartini, Joddy Mulyasetya Putra menyebut inisiatif ini sebaiknya tidak hanya dimaknai sebagai langkah untuk merawat bangunan fisik semata. Joddy meyakini nilai-nilai yang diperjuangkan RA Kartini semestinya tidak hanya menjadi legacy yang dirayakan tiap 21 April. "Ini harus menjadi pengingat bagi semua orang untuk terus berjuang dengan cara masing-masing," ujar Joddy. 

Senada dengan itu, Social activist Chintya Tengens Kastanya memandang keselarasan hidup dengan alam menjadi salah satu pesan yang perlu didorong kepada generasi muda. Apalagi, jika mereka yang punya platform cukup besar untuk bersuara. "Dengan demikian, pesan-pesan positif seperti terkait lingkungan ini dapat teramplifikasi ke lebih banyak orang," ujar Chintya. 

Diketahui, Bakti Lingkungan Djarum Foundation memulai inisiasi penghijauan sejak tahun 1979 di Kota Kudus, Jawa Tengah. Hingga saat ini Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2,4 juta pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia termasuk penanaman trembesi di sepanjang pantai utara (Pantura) Pulau Jawa, Pulau Lombok, Trans Jawa serta jalur Trans Sumatera. 

Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga melakukan konservasi Mangrove, konservasi lereng Gunung Muria dan Perbukitan Patiayam, penanaman di situs-situs bersejarah Indonesia serta lahan-lahan kritis.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |