
Warga menunjukkan buah jambu mente yang rusak akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi laki-laki di perkebunan Desa Pululera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Ahad (19/10/2025). Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanis pada Rabu (15/10/2025). Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen. (FOTO : Badan Geologi via AP)

Warga menunjukkan buah kakao atau coklat yang rusak akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi laki-laki di perkebunan Desa Pululera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/10/2025). Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)
REPUBLIKA.CO.ID, FLORES TIMUR -- Warga menunjukkan buah kakao atau coklat yang rusak akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi laki-laki di perkebunan Desa Pululera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/10/2025).
Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen.
sumber : Antara Foto