Adaro Rencanakan Kegiatan Bagi-bagi Makan Bergizi Gratis di Kalsel dan Kalteng

3 weeks ago 33

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk/Adaro) merencanakan untuk menjalankan program membagi makan bergizi gratis (MBG) di daerah operasional di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Itu merupakan lanjutan atau follow up dari serangkaian acara bertajuk ‘Satu Seragam Sejuta Harapan’ yang diinisiasi oleh Grup Adaro untuk mendukung peningkatan pendidikan Indonesia.

Insya Allah kami juga akan mencoba di lingkungan (daerah operasional) kita untuk memberikan makan bergizi gratis pada TK-TK atau PAUD-PAUD yang kami bina selama ini yang ratusan jumlahnya di Kalsel dan Kalteng,” kata Presiden Direktur Adaro Group Garibaldi Thohir atau Boy Thohir saat hadir dalam acara bertajuk ‘Satu Seragam Sejuta Harapan’ di Lapangan Bulutangkis RW 10, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12/2024).

Adaro melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) diketahui menyalurkan sebanyak 10 ribu paket seragam sekolah untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dari keluarga prasejahtera di berbagai wilayah daerah operasionalnya di Jakarta, Kalsel, Kalteng, dan Sumsel. Paket sumbangan itu berupa kebutuhan perlengkapan sekolah senilai Rp1,2 juta per tahun untuk setiap anak.

Dalam melancarkan kegiatan tersebut, Adaro menggelontorkan dana sebanyak Rp 12 miliar. Selain membagikan seragam sekolah untuk anak-anak SD, Adaro juga berkomitmen membagikan makan bergizi gratis.

“(Kegiatan ini untuk menyukseskan) makan bergizi gratis dan untuk pendidikan intinya. Jadi, tentunya kami memahami bahwa untuk menjadi negara yang hebat itu kan anak-anak harus kita susupi dengan gizi-gizi yang baik, sehingga mereka Insya Allah IQ-nya bisa bagus, kemudian fisiknya juga bagus dan pendidikannya juga bagus. Ini merupakan bagian dari Adaro menyalakan ilmu,” jelasnya.

Boy bercerita bahwa kegiatan tersebut terinspirasi dari imbauan Presiden RI Prabowo Subianto untuk saling membantu atau gotong-royong, yang disampaikan dalam acara Gerakan Solidaritas Nasional bersama Hipmi beberapa waktu lalu. Boy yang juga merupakan anggota Hipmi pun mengaku tergerak dan menginisiasi kegiatan tersebut untuk berkontribusi pada bangsa.

Di samping itu, kegiatan tersebut juga dilatarbelakangi dari rasa keprihatinan terhadap masih banyaknya jumlah anak-anak yang putus sekolah di Indonesia, yakni sekitar 75 ribu anak pada 2021, dengan 38.716 di antaranya berasal dari tingkat SD. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan bagi anak, seperti seragam, maupun perlengkapan alat tulis, sehingga diperlukan dukungan nyata dari banyak pihak untuk berkontribusi.

“Kami berharap langkah ini dapat menjadi katalisator dalam membangun perubahan positif, menciptakan lingkungan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas di Indonesia,” ujar Boy.

Dengan berkontribusi kepada masyarakat, khususnya di daerah operasional Adaro, Boy berharap kegiatan positif yang dilakukan bisa bermanfaat besar dalam memberikan stimulus terhadap peningkatan pendidikan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang sudah dibangun di kawasan ring 1 Adaro. Termasuk juga untuk mendukung program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya ingin memang pembinaan PAUD kita yang sudah berjalan selama 10 tahun InsyaAllah 10 tahun lagi sudah menciptakan banyak pemimpin-pemimpin atau kalaupun enggak pemimpin mungkin sarjana-sarjana yang berkarakter bagus, nasionalis, karena yang dari PAUD ini kan otak kita sudah mulai didesain, plus saya juga baru sadar ‘oh ya mesti ada gizinya’,” lanjutnya.

Diketahui, karyawan Adaro sebelumnya juga turut berkontribusi dalam program tersebut dengan menggalang donasi sejumlah 2 ribu paket seragam sekolah senilai Rp 2,4 miliar yang telah diserahkan pada 21 November 2024 lalu kepada perwakilan anak-anak di wilayah Manggarai. Program tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi Adaro terhadap kemajuan pendidikan bangsa yang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi anak-anak Indonesia untuk fokus belajar meraih impian di masa depan.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama masa depan bangsa, sehingga kita harus bergandeng tangan mendukung program pemerintah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata di Indonesia,” kata dia.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |