Home > Kabar Monday, 23 Dec 2024, 15:38 WIB
Film ini menggambarkan akibat pinjol dan masyarakat harus berpikir kritis memikirkan masa depan setelah pinjol.
SUKABUMI--Fenomena bahaya pinjaman online (pinjol) mendapatkan sorotan dari masyarakat khususnya pelajar. Hal ini dituangkan pelajar SMKN 1 Sukabumi yang meluncurkan film berjudul Yuyun, dalam gala premier di Bioskop Movieplex Kota Sukabumi, Senin (23/12/2023).
Film ini mendapat apresiasi dari dari banyak pihak. Misalnya seperti Pemkot Sukabumi, pegiat film, bahkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki-Boby Maulana pun hadir.
'' Film ini edukasi kepada warga terkait pinjol kurang baik dan agar warga lebih selektif dalam mencari dana talangan,'' ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Sukabumi, Iwan kepada wartawan. Ia mengatakan pinjol ini sebuah fenomena terjadi di masyarakat efeknya sangat buruk yakni kenikmatan sesaat diperoleh tapi akhirnya kesengsaraan.
Intinya terang Iwan, film ini menggambarkan akibat pinjol dan masyarakat harus berpikir kritis memikirkan masa depan setelah pinjol. Bagaimana jangka panjang setelah pinjol jadi tagihan dan banyak masyarakat jadi korban seperti rumah tangga rusak serta yang paling tragis bunuh diri dikejar pinjol.
“ Luar biasa kreativitas yang dijalankan oleh pelajar yang berkolaborasi kemudian komunikasi, karena sebuah film tidak akan jadi tanpa ada kolaborasi harmoni antara berbagai elemen,'' ungkap Iwan. Sebab, film ini dibuat tidak hanya oleh satu orang, tapi melibatkan beberapa elemen.
Iwan juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung perfilman lokal. “ Hari ini kolaborasi pun bukan hanya terjadi di sekolah, kolaborasi antara pelaku usaha industri dunia perfilman, pemerintah daerah, dan juga pengusaha bioskop,'' jelasnya.
Hal ini lanjut Iwan, akan menjadi sebuah kolaborasi untuk memajukan perfilman khususnya di Sukabumi, juga untuk memajukan perekonomian daerah. Selain itu juga menjadi salah satu alternatif hiburan masyarakat Sukabumi dengan film-film lokal Sukabumi.
Karya tersebut kata Iwan, dapat melahirkan bakat-bakat baru di dunia perfilman. Mudah-mudahan film ini akan menghasilkan talenta-talenta di bidang perfilman yang ke depan akan menjadi talenta nasional atau aset nasional, dari SMK 1 Sukabumi untuk Indonesia.
'' Kami merasa bangga pada pencapaian SMKN 1 Sukabumi karena pelajarnya melahirkan karya film,'' terang Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar yang hadir dalam pemutaran film Yuyun. Ia mengatakan kompetensi seperti ini harus terus dibina dan akan mendapatkan fasilitas program ekonomi kreatif oleh pemerintah daerah.
Pemda sambung Rahmat, sangat mendukung program ini karena berkaitan dengan pembelajaran siswa itu sendiri selain juga program vokasi yang sedang dikembangkan. Era ke depan yang namanya kompetensi, yang namanya keterampilan siswa itu sangat dibutuhkan, sehingga kegiatan seperti ini itu akan sangat membantu dalam pengembangan potensi dan kompetensi siswa.
'' Peluncuran film ini langkah baik dalam industri kreativitas karena Sukabumi harus memajukan kreativitas,'' ujar Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki. Sebab, Kota Sukabumi tidak punya sumber daya alam dan industri besar.
Sehingga tutur Ayep, nantinya sektor industri kreatif akan terus didukung dari segi kebijakan. Sehingga akan terus berkembang meskipun di lapangan banyak tantangan. Riga Nurul Iman