Ikatan Alumni UII Salurkan Beasiswa Rp 300 Juta untuk Siswa SMA UII Yogyakarta

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) menyalurkan beasiswa senilai Rp 300 juta kepada siswa SMA UII Yogyakarta, Sabtu (8/11/2025). Beasiswa ini merupakan perluasan dari program bantuan pendidikan yang telah berjalan di tingkat perguruan tinggi selama satu dekade terakhir.

Jika sebelumnya IKA UII menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa S1, S2, dan S3, Ketua Umum DPP IKA UII, Dr Ari Yusuf Amir, mengatakan langkah tersebut kini diperluas ke jenjang SMA sebagai wujud komitmen alumni untuk memperkuat peran pendidikan menengah dalam melahirkan generasi penerus berkarakter dan berprestasi.

"Tadinya kita akan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang alumni UII untuk S3, S2, dan S1. Untuk sekarang kita tingkatkan untuk anak-anak SMA," ujar Ari saat dijumpai di sela-sela acara penyerahan beasiswa di Gedung Yayasan Badan Wakaf UII, Yogyakarta, Sabtu (8/11/2025).

Ari menyampaikan tahap awal program beasiswa ini disiapkan untuk 10 siswa dengan total dana Rp 300 juta. Meski baru dimulai tahun ini, IKA UII menargetkan program ini akan terus berlanjut dengan dukungan para alumni dari seluruh Indonesia yang berperan sebagai orang tua asuh.

Menurutnya, pemberian beasiswa di jenjang SMA menjadi penting karena merupakan masa pembentukan karakter dan kepemimpinan. Ia menegaskan semangat yang diusung program ini sejalan dengan cita-cita luhur para pendiri UII yang juga merupakan tokoh pendiri bangsa.

"Kurang lebih (menyasar) untuk 10 orang. Tapi ini akan berjalan terus," ucapnya.

"Harapan kita kepada anak-anak SMA ini mereka sudah disiapkan mentalnya untuk betul-betul membawa cita-cita luhur dari pendiri UII. Karena pendiri UII itu adalah pendiri bangsa ini, mereka tidak hanya sekedar untuk mendapatkan ilmu, tapi bagaimana kemanfaatan ilmu itu sendiri. Bagaimana ilmu itu bisa berperan kepada masyarakat, bisa menjadi fungsi sosial yang baik di masyarakat. Itu harapan kita dengan adik-adik SMA UII ini, mereka punya leadership, punya sikap kritis sehingga nanti ketika masuk jadi mahasiswa, mereka akan jauh lebih siap lagi," katanya.

Terkait penyaluran, mekanisme penentuan penerima beasiswa akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah melalui koordinasi dengan DPP IKA UII.

"Kriteria penerimanya kami serahkan kepada sekolah. Itu nanti koordinasi antara pengurus kita dari DPP KAI dengan pihak sekolah. Nanti kita akan buat mekanismenya. Tapi dana yang terkumpul itu sudah kita tentukan, jumlahnya berapa orang dan berapa lamanya," ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus YBW UII Dr. Suparman Marzuki menyampaikan apresiasi atas dukungan alumni yang dinilai menjadi langkah maju dalam pengelolaan pendidikan dan aset UII secara profesional.

Ia menyebut pemberian beasiswa dari IKA UII kepada siswa SMA UII menjadi simbol konkret dari kolaborasi yang diharapkan terus berkembang dalam berbagai bidang.

"Hari ini kita bersyukur merealisasi pemberian beasiswa dari IKA UII kepada sejumlah siswa-siswa SMA kita yang nanti skemanya kita diatur kepada Pak Maman (Kepala Sekolah)," ucapnya.

Suparman sepakat bahwa program ini merupakan bagian dari langkah besar untuk memperkuat karakter khas UII di kalangan generasi muda.

"Apa yang dikatakan tadi memang terasa, ada karakter yang mulai minipis. Karakter UII-nya mulai sedikit luntur dan ini tantangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA UII Drs Maman Surakhman menyampaikan pihak sekolah telah menyiapkan mekanisme seleksi bagi calon penerima beasiswa. Kriteria utamanya adalah prestasi akademik dan nonakademik, dengan prioritas bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

"Yang jelas, anak itu harus punya prestasi, baik itu akademik maupun non-akademik, apa saja, bisa juga keagamaan. Akan tetapi kita akan lebih prioritaskan berprestasi, tapi dari keluarga kurang mampu, itu kita prioritaskan. Lalu bagaimana tekniknya? Yang jelas, sekolah akan berupaya mengoptimalkan prestasi yang sudah menjadi potensinya masing-masing," kata Maman.

Penyaluran beasiswa direncanakan dilakukan dalam dua tahap, sebagian tahun ini dan sisanya tahun depan. Maman berharap beasiswa ini menjadi awal dari gerakan berkelanjutan untuk menumbuhkan generasi penerus UII yang unggul, berkarakter, dan berjiwa sosial.

"Ada sebagian yang tahun ini, sebagian ada yang tahun depan, tapi yang jelas sekolah akan mencoba menginventarisir terlebih dahulu, anak-anak yang punya prestasi, dan kita akan jemput bola," ujarnya.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |