REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menyambut Hari Raya Waisak dan melanjutkan komitmen terhadap pelestarian budaya dan lingkungan, Kawan Lama Solution, penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia sekaligus bagian dari Kawan Lama Group, kembali menghadirkan program #SolusiBersih di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Setelah pelaksanaan perdananya di Masjid Istiqlal Jakarta, inisiatif ini berlanjut di salah satu situs warisan dunia UNESCO sekaligus candi Buddha terbesar di dunia.
Program ini memanfaatkan teknologi pembersihan unggulan dari Nilfisk, merek alat pembersih asal Denmark yang didistribusikan secara resmi oleh Kawan Lama Solution. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Kawan Lama Solution dalam menghadirkan solusi modern yang berdampak positif bagi pelestarian situs bersejarah Indonesia.
Vice President National Sales Operation, Hendrian Susanto, menyatakan saat perayaan Waisak, Borobudur akan digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha dan dikunjungi oleh ribuan orang dari berbagai penjuru.
"Kami ingin memastikan lingkungan candi tetap bersih dan nyaman, sehingga dapat mendukung kelancaran dan kekhusyukan ibadah melalui program #SolusiBersih," katanya, Senin (28/4/2025).
Hendrian melanjutkan, Kawan Lama Solution berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian warisan budaya Indonesia melalui pendekatan yang modern, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
"Dengan dukungan teknologi pembersihan dari Nilfisk, kami menghadirkan solusi yang efektif namun tetap menjaga keaslian dan kehati-hatian dalam merawat situs bersejarah. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi kolaboratif dalam menjaga warisan budaya bangsa secara berkelanjutan," katanya.
Dalam pelaksanaannya, tim Kawan Lama Solution menjalankan proses pembersihan secara menyeluruh di berbagai titik strategis di kompleks Candi Borobudur. Fokus utama mencakup pelataran utama candi, jalur akses publik yang ramai dilalui pengunjung, serta area khusus yang akan digunakan untuk prosesi ibadah dan kegiatan keagamaan menjelang Waisak. Penempatan ini dipilih secara cermat agar upaya kebersihan yang dilakukan mampu memberikan dampak langsung terhadap kenyamanan dan pengalaman para pengunjung, sekaligus mendukung kelancaran jalannya perayaan suci.
Seluruh proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan beragam peralatan canggih dari Nilfisk, merek pembersih asal Denmark yang dikenal akan teknologi tinggi dan efisiensi energinya. Beberapa unit yang digunakan antara lain ATTIX 50 untuk penyedotan debu halus di zona candi, Core 125 dan C110E sebagai high-pressure cleaner untuk mengangkat lumut secara menyeluruh, serta LS430, SC351, dan SC2000 untuk pembersihan area tangga, paving, dan jalur concourse yang lebih luas. Semua perangkat ini tidak hanya unggul dalam kinerja pembersihan, namun juga dirancang dengan fitur ramah lingkungan dan aman bagi struktur bersejarah.
Perwakilan dari Museum Cagar Budaya, Hari Setyawan, menyampaikan upaya pelestarian situs bersejarah seperti Borobudur tidak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Kolaborasi bersama Kawan Lama Solution dalam program #SolusiBersih merupakan bentuk dukungan nyata yang sangat kami apresiasi, khususnya dalam menjaga kebersihan dan integritas struktur candi menjelang momen penting seperti Waisak.
"Pendekatan yang digunakan baik dari segi metode maupun teknologi telah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tetap mengedepankan prinsip konservasi sesuai standar pelestarian warisan budaya," katanya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari PT Taman Wisata Candi Borobudur selaku pengelola kawasan yang berada di bawah naungan InJourney. Kolaborasi ini sejalan dengan misi InJourney untuk terus mendorong pengelolaan destinasi wisata berbasis budaya dan keberlanjutan lingkungan.
Business Support Group Head PT Taman Wisata Borobudur, Ayunanto menyampaikan pihaknya menyambut baik inisiatif #SolusiBersih sebagai bagian dari upaya konkret menjaga kenyamanan dan kebersihan kawasan Candi Borobudur menjelang Hari Raya Waisak.
"rogram ini menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian warisan budaya dapat berjalan berdampingan dengan inovasi teknologi, selama dilakukan secara bertanggung jawab. Kami berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk terlibat dalam pengelolaan destinasi yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif," ujarnya.