3 hours ago
3
Titis Najwan
Gaya Hidup | 2025-10-19 23:31:59
Dokter sedang memeriksa kondisi rongga mulut pasien (ilustrasi). Pemeriksaan rutin gigi dan mulut penting untuk mencegah karies, infeksi, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Isu kesehatan massa di bidang keilmuan gigi semakin mendapat perhatian luas. Para akademisi, praktisi, dan mahasiswa kedokteran gigi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mulut sebagai bagian integral dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi masih terbilang rendah. Data riset menunjukkan banyak kasus gigi berlubang, radang gusi, hingga kehilangan gigi permanen yang sebenarnya dapat dicegah. Faktor kebiasaan, gaya hidup, dan minimnya edukasi menjadi penyebab utama meningkatnya masalah ini.
Ketua Asosiasi Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menegaskan, kesehatan gigi tidak boleh dipandang sebelah mata. “Kesehatan mulut sangat berhubungan dengan kesehatan organ vital lain. Penyakit jantung dan diabetes, misalnya, bisa diperburuk oleh infeksi gigi dan gusi,” ungkapnya.
Dalam ranah akademik, isu kesehatan massa keilmuan gigi menjadi fokus penelitian. Mahasiswa dan dosen kedokteran gigi aktif mengkaji strategi pencegahan berbasis komunitas, termasuk program sikat gigi massal, penyuluhan di sekolah, hingga kampanye digital untuk mengubah perilaku masyarakat.
Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan teknologi digital dalam mendeteksi dini penyakit gigi. Aplikasi berbasis AI membantu masyarakat mengenali gejala awal kerusakan gigi hanya dengan swafoto mulut. Solusi ini diharapkan memperluas akses deteksi kesehatan mulut di berbagai daerah.
Ke depan, kolaborasi lintas sektor diperlukan. Akademisi, pemerintah, industri, hingga media diharapkan bekerja bersama membangun kesadaran kesehatan gigi sebagai bagian penting kesehatan nasional. Dengan langkah kolektif, kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat signifikan.
Isu kesehatan massa dalam keilmuan gigi bukan sekadar wacana akademik, tetapi panggilan nyata untuk tindakan. Melalui riset, inovasi, dan kerja sama, diharapkan Indonesia mampu mewujudkan generasi sehat, tersenyum ceria, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Ke depan, kolaborasi lintas sektor diperlukan. Akademisi, pemerintah, industri, hingga media diharapkan bekerja bersama membangun kesadaran kesehatan gigi sebagai bagian penting kesehatan nasional. Dengan langkah kolektif, kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat signifikan.
Isu kesehatan massa dalam keilmuan gigi bukan sekadar wacana akademik, tetapi panggilan nyata untuk tindakan. Melalui riset, inovasi, dan kerja sama, diharapkan Indonesia mampu mewujudkan generasi sehat, tersenyum ceria, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
