Home > Update Tuesday, 08 Apr 2025, 23:07 WIB
Pengepungan di Bukit Duri tayang 17 April 2025.

FILMUSIKU.com — Rumah produksi Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios merilis trailer resmi film ke-11 sutradara Joko Anwar berjudul Pengepungan di Bukit Duri. Kutipan dalam trailer ‘Kita Pikir Kita Baik-Baik Saja’ menjadi kalimat tegas yang memantik penontonnya nanti untuk berpikir lebih kritis.
Trailer dibuka dengan penggambaran situasi kehidupan yang bahagia dan terlihat aman sentosa. Kemudian konflik demi konflik pun muncul, yang berujung pada puncak pertikaian yang diperlihatkan secara singkat.
Perilisan trailer sekaligus mengumumkan tanggal tayang di bioskop Indonesia yakni pada 17 April 2025. Pengepungan di Bukit Duri menandai babak baru dalam karir perfilman Joko Anwar setelah 20 tahun berkarya, mengusung genre yang belum disentuh sebelumnya olehnya yaitu drama-aksi.
Pengepungan di Bukit Duri dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, dan sederetan wajah baru dalam perfilman Indonesia. “Film ini menjadi tantangan terbesar saya selama berkarier di film,” kata Joko Anwar dalam keterangannya tertulisnya.
Bukan saja secara teknis, film ini harus menunjukkan kualitas yang tinggi karena bekerja sama dengan perusahaan film Hollywood legendaris yang punya standar tinggi, tapi ceritanya harus mencerminkan negeri kita saat ini.
Cerita ini menyoroti Edwin (Morgan Oey), berjanji pada kakaknya sebelum meninggal untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.
Di sana, Edwin menghadapi murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. Ketika akhirnya ia menemukan sang keponakan, kerusuhan pecah di seluruh kota, dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
Trailer film ini menampilkan adegan di mana Edwin harus bertahan hidup di negeri yang berkecamuk. Bergabung bersamanya, Diana (Hana Pitrashata Malasan), Edwin harus menghadapi tekanan masyarakat yang dilanda konflik rasial dan gejolak yang semakin memanas di sekolahnya, sambil menjalankan misi menemukan keponakannya yang hilang.
Produser Tia Hasibuan mengatakan film bergenre thriller dan drama-aksi ini dikemas dengan genre segar dan penceritaan menarik serta dukungan dari para pemeran berbakat dan studio besar Hollywood.
“Kami ingin semua yang terlibat dalam film ini, pemain, kru, dan Come and See Pictures naik kelas dengan membuat film yang setara dengan film-film dunia yang berkualitas tinggi,” ujar dia. Selain itu, menurut dia, film ini juga membawa isu yang sangat penting dan relevan untuk diketahui lebih banyak masyarakat Indonesia yakni perundungan dan kekerasan terhadap anak.