Mengenal Lebih Dekat dengan Keperawatan Maternitas

6 hours ago 3

Oleh: Ika Melasari, Unit Maternitas, Prodi Keperawatan UBSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalau kita mendengar kata "maternitas", mungkin yang langsung terbayang di benak adalah ibu hamil, persalinan, dan bayi lucu. Yup, nggak salah! Tapi tahukah kamu kalau di balik semua itu, ada peran penting dari para tenaga kesehatan, khususnya perawat yang punya spesialisasi di bidang keperawatan maternitas?

Nah, di artikel ini kita bakal ngobrol santai tentang keperawatan maternitas, perannya dalam dunia kesehatan, dan bagaimana Prodi Keperawatan jadi ujung tombak dalam menangani isu-isu terkini seperti reproduksi remaja. Yuk, disimak!

Apa sih keperawatan maternitas itu?

Keperawatan maternitas adalah salah satu cabang dalam ilmu keperawatan yang fokus pada kesehatan perempuan selama masa kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan. Tapi bukan cuma itu, bidang ini juga mencakup perawatan bayi baru lahir dan edukasi kesehatan untuk calon ibu dan keluarganya.

Para perawat yang mengambil fokus ini harus punya kemampuan komunikasi yang baik, empati tinggi, dan tentunya skill klinis yang mumpuni. Karena mereka bukan cuma merawat fisik pasien, tapi juga mendampingi secara emosional dalam salah satu momen paling krusial dalam hidup seseorang: menjadi orang tua.

Peran Prodi Keperawatan dalam mencetak perawat andal

Di balik perawat yang andal di ruang bersalin, ada Prodi Keperawatan yang membekali mereka dengan ilmu, pengalaman praktik, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam kurikulum Prodi Keperawatan, keperawatan maternitas adalah salah satu mata kuliah wajib yang mengajarkan mahasiswa untuk memahami proses kehamilan hingga perawatan bayi baru lahir.

Mahasiswa keperawatan nggak cuma belajar teori di kelas, tapi juga praktik langsung di rumah sakit atau puskesmas. Mereka belajar cara memantau detak jantung janin, membantu ibu saat kontraksi, hingga memberi edukasi tentang ASI eksklusif. Keren, kan?

Dan yang lebih penting, Prodi Keperawatan juga mengajarkan tentang pentingnya promosi kesehatan—terutama dalam isu-isu sensitif seperti reproduksi remaja.

Reproduksi remaja: tantangan zaman now

Zaman sekarang, informasi bisa diakses dengan mudah, tapi sayangnya, nggak semua informasi yang beredar itu akurat. Banyak remaja yang akhirnya terpapar informasi keliru soal kesehatan reproduksi.

Akibatnya? Kasus kehamilan di usia remaja makin meningkat, bahkan di beberapa daerah sudah jadi isu yang cukup serius. Di sinilah peran perawat yang merupakan lulusan Prodi Keperawatan menjadi sangat krusial. Mereka bukan cuma bertugas di rumah sakit, tapi juga bisa jadi penyuluh kesehatan di sekolah-sekolah dan komunitas.

Bayangkan, kalau semua sekolah punya program edukasi tentang kesehatan reproduksi yang dibawakan oleh tenaga profesional dari latar belakang keperawatan, tentu remaja akan lebih paham dan sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka.

Edukasi reproduksi itu bukan tabu, lho!

Masih banyak yang menganggap membicarakan soal reproduksi itu tabu, apalagi di lingkungan remaja. Padahal, edukasi yang tepat bisa mencegah berbagai masalah seperti infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, hingga gangguan kesehatan mental akibat tekanan sosial.

Kesehatan reproduksi berkaitan dengan sistem reproduksi baik laki laki maupun wanita. Pematangan organ reproduksi merupakan tahap perkembangan sekunder dari tubuh manusia. Perkembangan seksual dimulai dari masa dalam kandungan sampai masa akli balig.

Tahap perkembangan seksual pada wanita akan mengalami akhir yang disebut menapouse.

Di sinilah nilai plus dari lulusan Prodi Keperawatan yang dibekali pengetahuan lengkap dan pendekatan yang humanis. Mereka bisa menyampaikan edukasi dengan cara yang ramah, tidak menghakimi, dan sesuai dengan usia audiensnya.

Dengan pendekatan yang tepat, remaja akan merasa lebih nyaman untuk bertanya dan memahami tubuh mereka sendiri, tanpa rasa malu atau takut.

Masa depan keperawatan maternitas

Seiring perkembangan zaman, tantangan di bidang keperawatan maternitas juga ikut berubah. Selain teknologi medis yang semakin canggih, kebutuhan akan edukasi dan layanan kesehatan yang inklusif semakin tinggi.

Apalagi jika mengambil Prodi Keperawatan di UBSI yang sedang dalam proses penyatuan dengan Akper Bina Insan.

Fasilitas unggulan, seperti laboratorium praktik sesuai standar, program profesi Ners bagi lulusan, serta pengajar berkualifikasi S2 dan S3 yang UBSI sediakan, tentunya membuka peluang besar bagi para mahasiswa dan lulusan Prodi Keperawatan untuk terus berkembang dan berkontribusi.

Nggak cuma kerja di rumah sakit atau klinik bersalin, mereka juga bisa berkarya sebagai konselor laktasi, pengajar di sekolah keperawatan, peneliti, bahkan aktif dalam program-program pemerintah terkait kesehatan ibu dan anak.

Yuk, jadi bagian dari solusi!

Kalau kamu punya minat di dunia kesehatan, peduli sama isu-isu sosial seperti kehamilan remaja, dan ingin berkontribusi secara nyata di masyarakat, mungkin Prodi Keperawatan adalah jalur yang cocok buat kamu.

Dengan bekal ilmu keperawatan maternitas, kamu nggak cuma bisa membantu ibu melahirkan dengan aman, tapi juga jadi agen perubahan di masyarakat dengan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Penyuluhan kesehatan reproduksi dilakukan tenaga kesehatan yang kompeten di mana mereka harus mendapatkan ilmu tentang kesehatan reproduksi dan juga cara dan teknik dalam memberikan penyuluhan kepada orang lain.

Penyuluhan yang diberikan harus sesuai dengan teori yang diperoleh serta dari berbagai referensi yang terpercaya. Kalau kamu tertarik dengan dunia keperawatan dan ingin tahu lebih lanjut tentang Prodi Keperawatan, jangan ragu untuk cari informasi lebih banyak.

Untuk Prodi Keperawat UBSI, kamu bisa datang langsung ke UBSI kampus Salemba 45. Siapa tahu, kamu adalah perawat hebat masa depan yang sedang dunia tunggu!

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |