Nuzulul Quran, malam diturunkannya Alquran. Momentum ini penting menjadi evaluasi kita seberapa dekat berinteraksi dengan Alquran.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhaimin Yasin, Alumnus Pondok Pesantren Ishlahul Muslimin Lombok Barat dan Pegiat Kajian Keislaman
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ، خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ، اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ، الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ، عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati Allah
Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang tak henti-hentinya melimpahkan berbagai karunia dan kenikmatan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada para sahabat, para tabiin, tabi’ tabiin-nya, hingga kepada kita semua selaku umatnya.
Khatib berpesan bagi diri sendiri dan jamaah sekalian, mari bersama-sama kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Sebab kelak di hari kiamat, kita akan dikumpulkan dalam keadaan menghadap-Nya.
Sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 203 disebutkan:
وَاتَّقُوْا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
Artinya: “Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.”
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati Allah
Kita tentu masih mengingat peristiwa bersejarah ketika Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu pertama dari Tuhannya. Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga. Saat itu, Nabi yang sedang beruzlah tiba-tiba didatangi malaikat Jibril yang membawa risalah dari Allah Swt.
Kita tentu masih mengingat peristiwa bersejarah ketika Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama dari Tuhannya. Peristiwa ini tentu memberikan pelajaran berharga. Saat itu, Nabi yang sedang uzlah tiba-tiba didatangi malaikat Jibril yang membawa risalah dari Allah Swt.