Mobil Rusak Total Setelah Kecelakaan Kecil, Ini Alasan Perusahaan Asuransi Semakin Ketat

5 hours ago 2

Home > Bisnis Monday, 10 Mar 2025, 08:01 WIB

Meningkatnya teknologi dan biaya perbaikan membuat perusahaan asuransi lebih sering menganggap mobil rusak total, meski hanya mengalami kecelakaan kecil.

Asuransi mobil memberi kenyamanan bagi pemilik dari musibah yang terjadi (Doc. Roojai).Asuransi mobil memberi kenyamanan bagi pemilik dari musibah yang terjadi (Doc. Roojai).

MOTORESTO.ID, JAKARTA - Asuransi memberikan perlindungan finansial dan keamanan bagi para pemilik mobil. Segala risiko kecelakaan, kebakaran, pencurian, bahkan bencana alam akan ditanggung oleh asuransi. Namun dilansir dari Carscoops, kini banyak perusahaan asuransi menganggap mobil "rusak total" setelah kecelakaan kecil, kok bisa?

Terungkap dari studi baru bahwa 27% mobil yang terlibat kecelakaan akan dianggap "kerugian total". peningkatan 42% dibandingkan 5 tahun lalu menandakan bahwa biaya perbaikan dan teknologi semakin meningkat sehingga banyak perusahaan asuransi menolak dengan cepat untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.

Modern & Kompleks

Mobil saat ini lebih modern dan kompleks berkat dorongan industri otomotif terutama dalam teknologi keselamatan. Akibatnya, mobil akan lebih sulit diperbaiki, dan seringkali dianggap rusak total setelah insiden kecil. Selain itu, terbatasnya suku cadang dan mahalnya biaya mobil pengganti meningkatkan pengeluaran perusahaan asuransi.

Menurut studi dari Axios yang menggunakan data dari LexisNexis Risk Solutions, Data menunjukkan bahwa 27% mobil yang terlibat dalam kecelakaan kini dianggap rusak total, meningkat dari 19% pada 2018. Persentase ini meningkat setiap tahun sejak itu, menunjukkan tren yang terus berlanjut.

Zaman ini, mengganti bumper harus satu paket dengan sensor ultrasonic, radar, lidar. Menabrak mobil saat ini seperti menabrak komputer. Meski kerusakan kecil hanya membutuhkan beberapa jam kerja penggantian suku cadang, mobil saat ini sudah dilengkapi teknologi modern yang sudah jelas mahal dan lebih rumit.

Selain itu, meski komponen teknologi tidak rusak, namun tidak sejajar atau bergeser, perusahaan asuransi tetap harus membayar untuk mengkalibrasi ulang atau menggantinya agar berfungsi dengan baik. Perasaan perbaikan masih mudah dan aman terjangkau pada masa lalu. Ini mengakibatkan beberapa penyesuaian oleh perusahaan asuransi.

Premi Naik

Axios melaporkan kenaikan 15% dalam tarif asuransi cakupan penuh pada tahun 2024 dan memperkirakan kenaikan 5% lagi tahun ini. Meskipun mobil saat ini lebih aman dan memiliki kemampuan lebih dari sebelumnya, sistem yang membuatnya demikian juga menyebabkan konsumen membayar lebih banyak dalam premi asuransi.

Dengan demikian, keselamatan datang dengan harga tertentu saat membeli atau menyewa mobil baru yang dilengkapi dengan teknologi terbaru.

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |