MTQ Kaltim Berakhir, Kutim Juara Disusul Kukar dan Samarinda

6 hours ago 7
MTQ Kaltim resmi ditutup. (tangkapan layar/ Adpimprov)MTQ Kaltim resmi ditutup. (tangkapan layar/ Adpimprov)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kabupaten Kutai Timur menjadi Juara Umum dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

MTQ Kaltim resmi ditutup pada Jumat malam, (18/7/2025) di Lapangan Kantor Bupati Kutim. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi tuan rumah, sekaligus menegaskan komitmen mereka dalam membina generasi Qur’ani.

Dari 10 kota/kabupaten di Kaltim, Kabupaten Kutai Timur aka Kutim berhasil menyabet prestasi menjadi Juara Umum. Juara berikutnya, disusul Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Paser.

Lalu, Kota Balikpapan, Kabupaten Berau, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu.

MTQ ke-45 tak hanya menampilkan kemampuan terbaik para Qori dan Qori’ah, Hafiz dan Hafizah, dalam melantunkan dan memahami ayat-ayat suci. Melainkan ikut membangun nilai-nilai keimanan, kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan semangat kompetisi sehat.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

Ia menyebut kemenangan ini sebagai hasil nyata dari semangat pantang menyerah dan latihan serius yang telah dilakukan oleh para peserta dari Kutim.

“Pak Bupati menyampaikan kafilah Kutim menjalani latihan dengan sungguh-sungguh. Kemenangan ini buah dari kerja keras yang bisa menjadi inspirasi dan penyemangat bagi kabupaten dan kota lain di Kaltim,” ujar Seno Aji di hadapan para tamu undangan dan kafilah.

Ia menyampaikan, MTQ ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar-daerah. Bukan sekadar ajang kompetisi.

Selama sepekan, Kutai Timur menjadi pusat syiar Islam dan semangat kebersamaan dari 10 kabupaten dan kota se-Kaltim.

“MTQ ini telah melahirkan juara-juara terbaik yang akan mewakili Kaltim ke tingkat nasional. Kami titipkan harapan besar kepada mereka agar membawa nama daerah kita dengan bangga dan menjaga prestasi ini di kancah nasional, bahkan internasional,” paparnya.

Wagub juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. “Al-Qur’an sumber cahaya yang menuntun kita menuju kehidupan adil, beradab, dan sejahtera. MTQ bagian dari jalan Kaltim Menuju Generasi Emas,” imbuhnya.

Resmi Ditutup

Dalam acara penutupan, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah menekankan MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca dan menghafal Al-Qur’an.

Melainkan juga ruang silaturahmi, pembinaan spiritual, serta media pembelajaran jati diri umat Islam.

"MTQ adalah inspirasi dan pedoman hidup yang mempererat persaudaraan di antara kita," tuturnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LPTQ Provinsi Kalimantan Timur, panitia, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan MTQ tahun ini.

Ia menyebutkan semangat kolaboratif dari masyarakat menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Kutai Timur sebagai daerah tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

“Antusiasme yang luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat wujud nyata dari kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami. Ini menjadi ikhtiar kolektif dalam membumikan Al-Qur’an di tengah kehidupan kita,” tambahnya.

Kepada para juara, Bupati menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar agar terus mengasah kemampuan, memperdalam ilmu, dan membawa harum nama daerah ke tingkat nasional.

“Jadikan keberhasilan ini sebagai motivasi untuk terus berkarya dan memberi inspirasi bagi generasi muda,” ujarnya.

Bagi peserta yang belum meraih juara, Ardiansyah mengingatkan esensi MTQ bukan hanya pada raihan prestasi, tetapi juga sebagai ajang ibadah, pembinaan, dan ladang pahala.

Ia mengajak semua peserta untuk tetap istiqamah dalam mencintai dan mempelajari Al-Qur’an sebagai bekal untuk tumbuh dan berprestasi di masa depan.

Tak hanya berdampak dari sisi religiusitas, MTQ kali ini juga memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial. Perputaran ekonomi lokal, geliat UMKM, promosi wisata, hingga penguatan hubungan antar kabupaten/kota di Kaltim turut dirasakan selama pelaksanaan acara.

“MTQ ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai Islam, kekayaan budaya lokal, dan semangat pembangunan dapat berjalan berdampingan dan saling menguatkan,” jelasnya.

Bupati Ardiansyah mengajak seluruh elemen masyarakat terus menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi kehidupan.

Taufik Hidayat

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |