Home > Pertahanan Monday, 10 Mar 2025, 20:04 WIB
TNI juga mengerahkan sembilan unit pesawat Boeing, Hercules, CN-235, dan Cassa untuk pengamanan Lebaran.

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral terkait kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriyah di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025). Dalam paparannya, Jenderal Agus menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan instansi lain dalam memastikan keamanan masyarakat selama Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri.
"Saya yakin sinergitas TNI-Polri, serta kementerian dan lembaga lainnya, juga akan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1446 H," ujar Agus.
Terkait pengamanan libur Idul Fitri, Agus mengaku, telah mengidentifikasi berbagai objek vital yang memerlukan perhatian khusus selama periode tersebut. Di lokasi tertentu, pengamanan akan ditingkatkan demi kenyamanan masyarakat.
"Beberapa objek kegiatan masyarakat yang mendapat prioritas pengerahan personel TNI di antaranya adalah masjid, bandara, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, hingga lokasi pariwisata. Selain itu, juga terdapat pos-pos terpadu untuk memantau situasi dan pos-pos pada beberapa rest area maupun tempat lain yang dianggap membutuhkan pengerahan TNI," jelas mantan KSAD tersebut.
Sebagai bentuk kesiapan, kata Agus, TNI menyiagakan 66.714 personel dari tiga matra darat, laut, dan udara. Semua personel itu diperbantukan kepada Polri maupun sebagai pasukan siaga di masing-masing wilayah. TNI juga mendukung pengamanan dengan pengerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista), meliputi sembilan unit pesawat Boeing, Hercules, CN-235, dan Cassa. Hal itu masih ditambah 12 unit helikopter, serta kendaraan taktis, truk, dan ambulans.
Turut hadir dalam kegiatan itu Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri PMK Pratikno, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kabasarnas Marsdya Muhammad Syafii, serta instansi lainnya.