Pemprov Jateng Minta Warganya Mulai Waspada Penularan HMPV

4 weeks ago 26
  1. News
  2. Nasional News
  3. Selasa , 07 Jan 2025, 17:05 WIB

Wabah HMPV saat ini tengah merebak di China.

 Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar.

Dok. Pemkab Cilacap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta warganya untuk waspada meski memastikan sejauh ini belum ada temuan kasus paparan HMPV (Humas Metapneumovirus) di wilayah tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yunita Dyah Suminar di Semarang, Selasa (7/1/2025), meminta masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih sehat di tengah mewabah infeksi HMPV di China.

Sponsored

Sponsored Ads

Yunita menjelaskan, bahwa HMPV adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan sehingga orang yang terpapar akan merasakan gejala mirip influenza, seperti batuk, demam, dan sakit tenggorokan. Menurut dia, virus tersebut menular melalui droplet atau kontak erat dengan penderita, dan HMPV dapat menyerang siapapun.

Namun, ia mengatakan bahwa mereka yang berdaya tahan tubuh lemah dan rentan terpapar, seperti anak di bawah lima tahun hingga lansia di atas 65 tahun. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, asma, kanker, penyakit autoimun, dan penderita HIV patut mewaspadai HMPV.

Jika tidak ditanggulangi dengan benar, kata dia, gejala akan kian parah hingga mengarah ke bronkitis atau pneumonia.

"Jadi, di Jawa Tengah belum ada kasus dilaporkan, termasuk di Indonesia. Tetapi bukan berarti kita lengah, kita harus waspada. Kalau kita merasa tubuh tidak sehat, demam, pilek ya minum obat sesuai gejala. Yang utama, pola hidup sehat. Makan, istirahat, dan olahraga teratur," katanya.

Ia menyampaikan bahwa penyakit tersebut saat ini memang tengah merebak di China. Sehingga, masyarakat yang tengah bepergian ke mancanegara waspada, seperti menggunakan masker dan bila perlu bisa mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Terkait perjalanan atau kedatangan dari luar negeri, kata dia, hingga saat ini belum ada larangan, namun sinergi terus dijalin dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Meski demikian, Yunita juga mengimbau warga Jateng tidak panik, namun tetap waspada.

"Jangan panik atau was-was, tapi tetap waspada. Terapkan selalu cuci tangan sebelum makan, makan bergizi seimbang, protein sayuran dan buah. Kalau mengalami gejala, gunakan masker. Kalau merasa tidak nyaman, silakan berobat ke klinik atau dokter," katanya.

sumber : Antara

Berita Terkait

Jangan Panik! HMPV Beda dengan Covid-19, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Health - 2 jam yang lalu

Menular Cepat di China, Menkes Sebut HMPV Sudah Ada di Indonesia dan Jelaskan Gejalanya

Nasional News - 3 jam yang lalu

Soal Virus HMPV, Dinkes Kota Bandung Tetap Waspada Meskipun Belum Masuk Indonesia

Bandung Raya - 9 jam yang lalu

Antisipasi Virus HMPV, Dinkes Sumsel Minta Perketat Pintu Masuk

Nasional News - 20 jam yang lalu

HMPV Terdeteksi di India: Dua Bayi Terinfeksi Meski tanpa Riwayat Perjalanan Internasional

Health - 21 jam yang lalu

Rekomendasi

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |