
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi umum yang memengaruhi banyak orang tua.
Kondisi ini dapat membebani jantung, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Meskipun obat-obatan dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi, membuat pilihan cerdas tentang apa yang Anda makan sama pentingnya.
Makanan tertentu dapat memperburuk tekanan darah tinggi, jadi penting untuk mengetahui apa yang harus dihindari.
Mari kita telusuri bukti di balik makanan berbahaya ini dan mengapa makanan tersebut harus dibatasi.
Salah satu penyumbang terbesar tekanan darah tinggi adalah garam, atau natrium.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air ekstra.
Air tambahan ini meningkatkan volume darah, sehingga memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah Anda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang membatasi asupan natrium mereka hingga kurang dari 2.300 miligram per hari, yang setara dengan sekitar satu sendok teh garam.
Namun, kebanyakan orang mengonsumsi jauh lebih banyak dari ini karena natrium tersembunyi dalam makanan olahan dan kemasan.
Makanan seperti sup kalengan, makanan beku, keripik, dan daging olahan sering kali diberi garam untuk meningkatkan rasa dan daya simpannya.
Bahkan makanan yang tidak terasa asin, seperti roti dan sereal sarapan, dapat mengandung natrium dalam jumlah yang mengejutkan.
Makanan dan minuman manis merupakan masalah lain bagi lansia dengan tekanan darah tinggi.
Meskipun gula mungkin tidak secara langsung meningkatkan tekanan darah seperti garam, gula dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang membuat hipertensi lebih sulit dikendalikan.
Minuman manis seperti soda, teh manis, dan minuman berenergi sangat berbahaya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan masalah terkait jantung lainnya.
Mengurangi makanan manis dan memilih air, teh herbal, atau minuman tanpa pemanis adalah cara sederhana untuk membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Makanan berlemak dan gorengan juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Makanan ini sering kali mengandung lemak tidak sehat seperti lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan merusak arteri.
Ketika arteri Anda kaku atau tersumbat, darah akan lebih sulit mengalir, yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
Makanan yang paling sering menyebabkan tekanan darah tinggi adalah makanan cepat saji, ayam goreng, kentang goreng, dan kue kering.
Penelitian dari American Heart Association menekankan pentingnya mengganti lemak tidak sehat dengan lemak yang lebih sehat, seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan ikan.
Daging olahan adalah kategori lain yang harus dihindari. Makanan seperti bacon, sosis, hot dog, dan salami tidak hanya mengandung banyak sodium tetapi juga mengandung bahan pengawet seperti nitrat, yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Sebuah penelitian besar yang diterbitkan dalam Hypertension menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak daging olahan memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang makan lebih sedikit.
Sebaliknya, para lansia dapat memilih sumber protein segar dan rendah lemak seperti ayam, kalkun, tahu, atau kacang-kacangan.
Terakhir, alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meskipun minum dalam jumlah sedang—seperti satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria—mungkin tidak berbahaya bagi sebagian orang, melebihi batas ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah.
Alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah, sehingga obat tersebut kurang efektif. Lansia harus berkonsultasi dengan dokter tentang tingkat konsumsi alkohol yang aman bagi mereka.
Singkatnya, mengelola tekanan darah tinggi melalui pola makan melibatkan menghindari makanan yang tinggi garam, gula, lemak tidak sehat, dan pengawet, serta membatasi asupan alkohol.
Dengan berfokus pada makanan segar dan utuh seperti buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh, lansia dapat melindungi kesehatan jantung mereka dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Perubahan kecil dalam apa yang Anda makan dapat membuat perbedaan besar, jadi ada baiknya memperhatikan piring Anda.