Prodi Sistem Informasi UNM Ajak Mahasiswa Cepat Level Up, Agar tak Tersingkir di Level Industri

18 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, sukses menggelar seminar bertajuk “Level Up Your Future: How to Become a Competitive Graduate in the Digital Era”.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (3/12/2025) di Aula UNM Kampus Margonda, menghadirkan narasumber utama Sandy Surya Nugraha, M.Psi., Psikolog, CPHR®, CBA®, Vice President of People & Culture PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

Seminar ini merupakan hasil kolaborasi Prodi Sistem Informasi dan Himpunan

Mahasiswa Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi UNM.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian SI’Xplore Festival 2025, yang dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja digital.

Dalam sambutannya, Kepala Program Studi Sistem Informasi UNM, Dr Sukmawati Anggraeni Putri menegaskan, seminar ini bentuk komitmen UNM, Kampus Digital Bisnis untuk mencetak lulusan yang siap bersaing secara profesional di era teknologi yang berkembang pesat.

“Transformasi digital membuat tuntutan kompetensi semakin tinggi. Mahasiswa Sistem Informasi UNM harus memiliki kemampuan teknis yang kuat, soft skills matang, serta daya adaptasi cepat. Seminar ini komitmen kami memastikan lulusan siap memasuki dunia profesional,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Rabu (10/12/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kemitraan dengan industri sebagai langkah strategis untuk memperkaya wawasan mahasiswa.“Kami ingin mahasiswa mendapatkan perspektif nyata tentang cara industri bekerja, kebutuhan mereka, dan bagaimana menyiapkan diri sejak di bangku kuliah,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Sandy Surya Nugraha sebagai narasumber menyampaikan, percepatan perubahan di industri menuntut lulusan yang tidak hanya bermodal ijazah, tetapi juga portofolio, pengalaman praktik, dan rekam jejak kompetensi yang jelas.

“Gelar saja tidak cukup. Adaptabilitas, portofolio, dan kemampuan memecahkan masalah adalah kunci untuk tetap relevan,” tegasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa membangun branding profesional melalui LinkedIn, portofolio digital, GitHub, serta partisipasi aktif dalam organisasi dan kompetisi. “Jika kamu tidak terlihat, kamu dilupakan. Branding digital modal awal untuk membuka peluang.”

Sandy menambahkan magang, kompetisi, proyek freelance, dan penelitian kampus adalah komponen penting yang memperkuat profil mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dalam sesi diskusi.

Salah satu mahasiswa, Dias, menanyakan indikator efektivitas personal branding di mata industri. Sandy menjelaskan bahwa personal branding dapat dikatakan kuat apabila menunjukkan konsistensi kompetensi dan aktivitas profesional.

“Personal branding yang baik terlihat dari jejak digital yang rapi, konsisten dengan bidang yang ditekuni, aktif berbagi insight, memiliki portofolio yang terverifikasi, dan dikenal komunitas profesional karena kontribusinya,” jelasnya.

Sesi tanya jawab semakin intens ketika Rifky meminta Sandy membagikan perjalanan kariernya. Sandy mengungkapkan, pencapaiannya diperoleh melalui perjalanan panjang lintas industri, kerja keras, serta dorongan untuk terus belajar.

“Saya memulai dari posisi dasar, berpindah industri, menghadapi banyak tantangan, dan terus meng-upgrade diri. Tidak ada jalan instan. Yang penting adalah konsisten membangun kompetensi dan berani mengambil peluang,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan pesan motivatif dari narasumber agar mahasiswa mulai mengambil langkah nyata dalam menyiapkan masa depan. “Your future starts now. Semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluang yang akan kamu dapatkan,” pungkas Sandy.

Melalui seminar ini, Prodi Sistem Informasi UNM semakin memperkuat perannya dalam menyiapkan talenta digital yang adaptif, kompetitif, dan selaras dengan kebutuhan industri modern.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |