REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Wakaf, Proteksi, dan Keuangan Syariah: Edukasi Finansial untuk Mahasiswa di Era Digital” pada 17 Desember 2025. Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa. Melalui inisiatif ini, Prudential Syariah menegaskan komitmennya dalam memperluas literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda, sekaligus membekali mahasiswa dengan pemahaman pentingnya perencanaan dan proteksi keuangan berbasis nilai-nilai syariah. Langkah ini diharapkan mampu membantu mahasiswa menyiapkan masa depan finansial yang bijaksana, berkelanjutan, dan sesuai syariat Islam.
Di tengah perannya sebagai pilar masa depan perekonomian nasional, generasi muda masih dihadapkan pada berbagai tantangan finansial, terutama meningkatnya biaya hidup. Hal ini tercermin dalam temuan Deloitte dalam laporan 2025 Gen Z and Millennial Survey yang mencatat sebanyak 39 persen Generasi Z mengkhawatirkan tingginya biaya hidup, bahkan melampaui kekhawatiran terhadap isu kesehatan mental maupun pengangguran.
Tantangan tersebut semakin diperkuat oleh masih lebarnya kesenjangan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2025 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai 43,42 persen, sementara tingkat inklusi keuangan syariah masih berada di angka 13,41 persen.
Kondisi ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk terus meningkatkan pemahaman, edukasi, dan akses terhadap persiapan proteksi keuangan, khususnya bagi generasi muda, agar semakin tangguh secara finansial di tengah dinamika ekonomi ke depan.
Head of Sharia Advocacy & Strategic Initiatives Prudential Syariah Bondan Margono mengatakan literasi dan inklusi keuangan merupakan fondasi utama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Karena itu, penting bagi kita untuk membekali generasi muda agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan, yang dapat dimulai dari perencanaan keuangan yang matang sejak dini. Membangun kesadaran akan pentingnya proteksi, termasuk melalui asuransi syariah, menjadi bagian dari ikhtiar dalam memperkuat ketahanan finansial sekaligus memitigasi risiko kehidupan ke depan,” ujar Bondan dalam keterangan, Jumat (19/12/2025).
Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah Dr. Amirsyah Tambunan menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurut dia, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Prudential Syariah dan MPW PP Muhammadiyah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong asuransi sebagai salah satu pilar penting perekonomian di Indonesia. Sebagai mitra lembaga pengelolaan wakaf (nazhir) yang dipercaya oleh Prudential Syariah, kami memiliki visi yang sama untuk menghadirkan dampak dan manfaat yang nyata serta berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Sejak Agustus 2025, Prudential Syariah telah menjalin kerja sama dengan MPW PP Muhammadiyah untuk meningkatkan literasi dan inklusi produk asuransi syariah melalui kelas edukasi syariah. Program ini bertujuan memperluas pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan syariah.
Melalui kegiatan tersebut, Prudential Syariah berharap dapat menjangkau lebih banyak generasi muda dengan asuransi syariah sehingga mampu mendorong peran asuransi sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
“Prudential Syariah terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi generasi kini dan mendatang dengan menyediakan proteksi berbasis syariah, sekaligus menciptakan masyarakat yang mandiri dan mampu mengelola keuangan secara bijak sesuai nilai-nilai syariah,” tutup Bondan.

9 hours ago
8







































