Sepekan Terakhir, IHSG Melesu Nyaris 2 Persen

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data perdagangan periode 10-14 Maret 2025. Tercatat dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan hampir 2 persen menjadi 6.515.

Menurut catatan BEI, data perdagangan saham selama 10-14 Maret 2025 mengalami sejumlah perubahan. Rata-rata frekuensi harian bursa pekan ini mengalami pelemahan sebesar 1,48 persen, menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

"IHSG mengalami perubahan sebesar 1,81 persen menjadi berada pada level 6.515,631 dari 6.636,000 pada pekan lalu. Perubahan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa yaitu sebesar 1,87 persen menjadi Rp11.235 triliun dari Rp11.450 triliun pada sepekan sebelumnya," tulis BEI dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Adapun rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini juga mengalami pelemahan, yaitu sebesar 12,94 persen menjadi 17,31 miliar lembar saham dari 19,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan, yaitu sebesar 28,43 persen menjadi Rp 9,40 triliun dari Rp 13,14 triliun pada pekan sebelumnya.

"Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 1,77 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 26,04 triliun," terangnya.

Diketahui, dalam sepekan terakhir BEI melakukan berbagai kegiatan untuk menggeliatkan kondisi pasar modal. Mengawali pekan, pada Senin (10/3/2025), perdagangan BEI dibuka oleh PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dalam rangka pencatatan perdana saham.

MINE yang tercatat di papan utama bergerak pada industri jasa pertambangan dan menangani berbagai kontrak jasa pertambangan nikel. MINE menjadi perusahaan tercatat ke-9 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan nilai fund-raised sebesar Rp 132,34 miliar.

Kemudian KAQI yang tercatat di papan pengembangan bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang serta aksesori kaki-kaki kendaraan. KAQI merupakan perusahaan tercatat ke-10 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan nilai fund-raised sebesar Rp 53,1 miliar.

Pada hari yang sama, Senin (10/3/2025), BEI secara resmi meluncurkan fitur baru Transaksi Repurchase Agreement (Repo) pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA). Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta likuiditas dari perdagangan surat utang dan pasar uang oleh Bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Perusahaan Efek.

Pengguna Jasa SPPA dapat memperoleh benefit sarana untuk melakukan transaksi Repo menggunakan underlying surat utang khususnya Surat Utang Negara (SUN). Transaksi Repo ini akan melengkapi fitur transaksi outright (jual putus) yang saat ini telah tersedia pada platform SPPA BEI.

Selanjutnya pada Jumat (14/3/2025), Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Berkelanjutan I CIMB Niaga Auto Finance Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT CIMB Auto Niaga Finance mulai dicatatkan di BEI. Sukuk tersebut dicatatkan dengan nominal pokok Rp1,6 miliar dan mendapat hasil peringkat AA+ (idn) (Double A Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan ini.

"Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 23 emisi dari 16 emiten senilai Rp27,92 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan outstanding sebesar Rp 483,20 triliun dan 105,75 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 134 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,41 triliun," jelasnya.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |