Shalat Jumat Korban Bencana Banjir dan Longsor di Aceh Tamiang

9 hours ago 9

Warga berdatangan ke Masjid Baitul Makmur untuk shalat Jumat berjamaah dalam pertama kalinya sejak bencana banjir bandang dua pekan lalu. (FOTO : dompet dhuafa)

Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah berdoa usai melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah usai melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak menyimak khotbah saat melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah usai melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Masjid Muhyiddin saat pelaksanaan shalat Jumat di Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025). Ratusan jamaah dikawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu. Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Muhyiddin, Desa Minuran, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025).

Ratusan jamaah di kawasan tersebut merupakan korban terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November lalu.

Saat ini aktivitas warga berangsur normal, dan sejumlah fasilitas ibadah dapat digunakan kembali.

Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan posko tanggap darurat bencana Aceh, tercatat 287 rumah ibadah rusak dan tergenang lumpur serta puing kayu akibat bencana hidrometeorologi di 16 kabupaten dan kota.

sumber : Republika

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |