Tiara Karomahtul Awaliyah, Hafidzah Muda yang Mantap Pilih Farmasi Unisba

2 hours ago 2

Home > Pendidikan Wednesday, 17 Sep 2025, 16:08 WIB

Memilih jurusan Farmasi, Tiara ingin menggabungkan kecintaannya pada Al-Quran dan tekad menolong sesama

BISNISTIME.COM, BANDUNG -- Tiara Karomahtul Awaliyah, mahasiswi baru Fakultas Farmasi Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2025/2026, menjadi salah satu penerima Beasiswa Hafidz Al-Qur’an.

Gadis asal Kabupaten Tegal ini telah menghafal 30 juz Al-Qur’an meski masih dalam proses pemantapan pada 22 juz. Tiara, lulusan MAN Tegal, lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang wiraswasta dan ibunya pedagang pakaian.

“Ekonomi keluarga kami cukup, tapi beasiswa sangat membantu meringankan biaya kuliah,” tuturnya. Sejak kelas 5 SD, Tiara sudah mulai menghafal Al-Qur’an di rumah tahfidz atas ajakan teman dan dukungan orang tua. Pada kelas 6, hafalan menjadi prioritas hidupnya.

Perjalanan menghafal bukan tanpa tantangan. “Kadang rasa malas datang, tapi saya punya target, jadi harus bisa,” ungkapnya.

Motivasi terbesar Tiara adalah membahagiakan kedua orang tua dan kelak mempersembahkan mahkota di surga untuk mereka. Ia pun mengajarkan ibunya membaca Al-Qur’an dan memotivasi ayahnya menghafal surat-surat pendek.

Prestasinya di bidang keagamaan tak diragukan. Saat SMP, Tiara meraih juara MTQ 5 juz dan tilawah tingkat provinsi. Ketika SMA, ia menjuarai Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) se-Jawa Tengah. Tiara juga aktif mengikuti olimpiade biologi dan berbagai lomba hafalan.

Memilih jurusan Farmasi, Tiara ingin menggabungkan kecintaannya pada Al-Qur’an dan tekad menolong sesama.

“Saya diajarkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Farmasi menjadi jalan saya membantu di bidang kesehatan,” jelasnya.

Setelah lulus, Tiara bercita-cita melanjutkan pendidikan apoteker atau S2 Farmasi dan siap merantau untuk pengalaman kerja.

Alasan memilih Unisba pun jelas. “Saya mencari kampus islami yang mendukung hafidz. Di Unisba, mahasiswa bisa berkembang secara akademik dan keagamaan. Beasiswa hafidz memotivasi saya menjaga hafalan sekaligus meringankan beban orang tua,” katanya.

Kini, Tiara menetap di kos dan tetap menargetkan hafalan harian: minimal murajaah empat juz, bahkan hingga enam juz saat akhir pekan. Pesannya kepada adik-adik kelas yang akan kuliah, “Kalau ada kemauan, pasti bisa. Kejar akhirat, maka dunia akan mengikuti.”

Tiara Karomahtul Awaliyah menjadi contoh inspiratif mahasiswa yang menyeimbangkan prestasi akademik, pengabdian agama, dan cita-cita masa depan. [ ]

Dok foto: Komhumas

Image

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |