Tim Musica TH Arena Kumandangkan Indonesia Raya di Kejuaraan Bulu Tangkis Senior di Thailand

1 day ago 67

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah paceklik gelar juara Indonesia di rangkaian BWF World Tour, berita menggembirakan datang dari Bangkok, Thailand. Para pemain senior Merah-Putih yang tergabung dalam tim Musica Taufik Hidayat Arena Indonesia menjuarai ajang beregu internasional bertajuk Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025 di Bangkok, Thailand, 11-13 Juli 2025

Pada partai final beregu yang berlangsung di Bangkok, Ahad, 13 Juli, tim Musica TH Arena Indonesia sukses menggulung tim Kuala Lumpur United Lucky Star Malaysia. Diperkuat para legenda dan peraih emas Olimpiade, tim Musica TH Arena Indonesia ini terlalu tangguh bagi lawan dan menang 3-0.

Kemenangan yang diukir tim Musica Taufik Hidayat Arena Indonesia ini membanggakankarena selain mendapat trofi dan prize money, lagu kebangsaan Indonesia Raya pun dikumandangkan di arena saat tim Indonesia berada di podium juara.

"Kemenangan ini sungguh membanggakan kami semua. Karena kami para bekas pemain bisa kembali mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Rasanya seolah mengingatkan akan keberhasilan saya saat merebut emas Olimpiade Sydney 2000 atau saat Indonesia jadi juara Piala Thomas dulu," aku Candra Wijaya, salah satu pemain andalan.

"Kemenangan kami para pemain senior ini semoga mampu memantik semangat adik-adik di Pelatnas Cipayung agar pantang menyerah dan mau berjuang untuk meraih prestasi setinggi mungkin. Kami para senior saja masih bisa mengharumkan Indonesia, masak kalian kini tidak bisa?" komentar Tontowi Ahmad.

Pada laga final beregu, di partai pertama, Candra Wijaya yang berpasangan dengan Marlev Mario Mainaky sukses menundukkan Goh Cheng Huan/Hong Chieng Hun, 11-3, 11-5, 11-9. Lalu, Hendra Setiawan/Karel Leopold Mainaky menggusur Koh Ngun Kim/Salim Samion, 11-5, 11-5, 11-6. Di partai ketiga, Tontowi Ahmad/Ade Yusuf memastikan tim Musica TH Arena Indonesia juara setelah menundukkan Man Jun Loong/Soo Tech Zhi, 10-12, 11-9, 11-7, 11-8.

Di dua partai berikutnya, duet Herman Laksono/Riony Frederick Mainaky dan Muhammad/Debby Susanto, tidak turun bertarung.

Sebelumnya, tim Musica TH Arena Indonesia mengawali perjuangannya di fase penyisihan grup dengan mengalahkan Red One Mobile Warrior dengan 5-0. Lalu menggasak Indian Masters juga dengan 5-0. Ketika lawan Aussie Baddies, Australia, wakil Indonesia sempat kecolongan ketika Herman Laksono/Aman Santoso dikalahkan Unang Rahmaf Udin/Yusep Surya Purnama, sebelum akhirnya menang 4-1.

Pada babak perempat final, wakil Merah-Putih ini menang 3-0 atas Jele SBU Team B. Lalu di semifinal, tim Jele SBU Team A, juga dilumat dengan 3-0.

Tiga poin kemenangan menuju final itu dipersembahkan Tontowi Ahmad/Ade Yusuf yang menang atas Nawut Thanateeratam/Worapol Thongsa-Nga, 11-8, 11-5, 11-7. Lalu, Hendra Setiawan/Karel Mainaky mengungguli Jackaphan Thanateeratam/Thitipong Lapho, 10-11, 11-10, 11-9, 9-11, 11-7. Di partai ketiga, Herman Laksono Lioe/Rionny Mainaky menggusur Narong Vanichisarakul/Worapoj Somchariya, 11-10, 11-6, 11-8.

Menurut manajer tim Aseng, kemenangan yang ditunjukkan para pemain senior ini diharapkan bisa menjadi motivasi para pebulutangkis yang kini menghuni di Pelatnas Cipayung. Keberhasilan para pemain senior ini semoga bisa melecut pemain nasional untuk memiliki semangat tidak mau kalah dengan para senior untuk mengejar prestasi.

"Kami para pemain senior tak hanya bangga bisa juara, tetapi sebenarnya juga ada pesan khusus yang ingin kami sampaikan. Yaitu untuk memberikan suntikan tambahan semangat kepada para pemain timnas Indonesia yang saat ini prestasinya kurang menggembirakan di berbagai kejuaraan internasional," tutur Aseng.

Sukses Indonesia di beregu, dilengkapi dengan gelar juara di nomor individual. Pasangan Rionny Mainaky/Aman Santoso di kategori di bawah 110 tahun menjadi juara setelah di final mengalahkan Narong Vanichisarakul/Worapoj Somchariya (Thailand), 11-9, 11-10, 11-3.

Kejuaraan yang disebut-sebut sebagai kejuaraan dunia veteran tidak resmi ini diikuti sebanyak 20 tim. Mereka datang dari Australia, India, Hong Kong, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Singapura, dan tuan rumah Thailand.

Ditambahkan oleh kapten tim Effendy Wijaya, ajang di Bangkok ini juga sekaligus sebagai persiapan dan pembentukan tim Indonesia menuju Kejuaraan Senior Kejuaraan Bulutangkis Dunia BWF 2025 akan diadakan di Pattaya, Thailand, pada tanggal 7-14 September 2025. 

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |