Arab Saudi Jelaskan Strategi Keamanan untuk Haji

1 day ago 14

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi menguraikan strategi keamanan dan organisasi yang komprehensif untuk memastikan musim haji tahun 2025 yang bebas dari insiden.

Kemendagri mengadakan konferensi pers dengan para komandan pasukan keamanan haji pada Ahad lalu di Pusat Operasi Keamanan Terpadu. Para peserta pengarahan termasuk pejabat utama seperti Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami sebagai Direktur Keamanan Publik, Mayor Jenderal Mohammed Al-Omari sebagai Komandan Pasukan Darurat Khusus di kantor kepresidenan keamanan negara, Mayor Jenderal Hamoud Al-Faraj sebagai Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, dan Mayor Jenderal Saleh Al-Marba sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Paspor.

Al-Bassami menegaskan komitmen Arab Saudi untuk mempersiapkan lingkungan yang aman, terjamin, dan terorganisir bagi para jamaah haji, dikutip dari laman Arab News, Selasa (3/6/2025)

Dia mengatakan upaya tersebut sejalan dengan arahan menteri dalam negeri dan ketua Komite Haji Tertinggi, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif, yang telah mengesahkan rencana keamanan dan organisasi yang ekstensif untuk musim haji tahun 2025.

Rencana-rencana ini, katanya, mencakup semua aspek keamanan, ketertiban umum, manajemen kerumunan, arus lalu lintas, dan tanggap darurat, yang diimplementasikan melalui kerangka kerja terpadu yang mencakup seluruh perjalanan jamaah, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan.

Al-Bassami mengatakan bahwa setiap upaya untuk mengganggu keamanan atau melanggar peraturan akan ditindak tegas dan tanpa kompromi.

Dia lebih lanjut menekankan kesiapan Masjidil Haram dan tempat-tempat suci untuk mengelola kerumunan besar, yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan mempertahankan kapasitas yang aman di semua jalan dan tempat-tempat suci.

Rencana manajemen lalu lintas musiman juga diberlakukan untuk rute-rute yang mengarah ke Makkah dan Madinah, serta pintu masuk area pusat, untuk memastikan kelancaran pergerakan jamaah.

Direktorat Jenderal Keamanan Umum melaporkan tindakan penegakan hukum yang signifikan.

Pihak berwenang menyita 252 kampanye haji palsu dan menangkap 1.239 pengangkut yang melanggar peraturan haji.

Selain itu, 109.632 kendaraan yang tidak sah dikembalikan, begitu pula 269.678 orang yang tidak tinggal di Makkah, 75.943 orang tanpa izin haji, dan 11.610 orang yang tidak mematuhi peraturan kependudukan, ketenagakerjaan, dan keamanan perbatasan.

Selain itu, jumlah pemegang visa kunjungan yang datang untuk tujuan haji mencapai 205.713 orang.

Al-Omari menegaskan kembali komitmen pasukannya untuk memastikan perlindungan dan menjaga ketertiban selama musim haji.

Dia merinci pelaksanaan rencana lapangan yang tepat, dengan fokus pada pencegahan penyusup dan individu yang tidak berwenang untuk mengakses tempat-tempat suci.

Rencana tersebut termasuk mengelola dan mengatur pergerakan kerumunan orang di fasilitas melempar jumrah dan halaman selatan Masjidil Haram untuk memastikan kelancaran dan keselamatan jamaah.

Dalam sebuah perkembangan penting, Al-Faraj mengumumkan penggunaan pertama pesawat tanpa awak Falcon untuk operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan, sebuah tambahan baru dalam operasi Haji Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil tahun ini.

Dia menekankan kesiapan sektor ini untuk mengimplementasikan rencana yang telah disetujui dalam melayani para jamaah haji.

Al-Marba menguraikan rencana terpadu direktorat tersebut dalam kerangka kerja keamanan Kementerian Dalam Negeri.

Rencana ini dibangun di atas empat pilar. Pertama, memastikan kesiapan penuh untuk menerima jamaah haji di pelabuhan udara, darat, dan laut, termasuk yang berada di bawah Inisiatif Rute Makkah.

Kedua, menegakkan peraturan terhadap pengangkut jamaah haji ilegal melalui komite administratif musiman di pintu-pintu masuk Makkah. Ketiga, memberikan dukungan kepada badan-badan keamanan dan layanan di tempat-tempat suci melalui kehadiran di lapangan. Keempat, mengatur serta mengawasi keberangkatan jamaah haji setelah haji.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |