
Nelayan melintasi tempat parkir perahu di Desa Soligi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (17/9/2025). Nelayan Desa Soligi memiliki tradisi menggantung perahu mereka setelah melaut agar memudahkan saat digunakan kembali dan terhindar dari hempasan ombak. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Nelayan mengikat perahunya dengan cara digantung di Desa Soligi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (17/9/2025). Nelayan Desa Soligi memiliki tradisi menggantung perahu mereka setelah melaut agar memudahkan saat digunakan kembali dan terhindar dari hempasan ombak. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Nelayan melintas di dekat tempat parkir perahu di Desa Soligi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (17/9/2025). Nelayan Desa Soligi memiliki tradisi menggantung perahu mereka setelah melaut agar memudahkan saat digunakan kembali dan terhindar dari hempasan ombak. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Nelayan mengikat perahunya dengan cara digantung di Desa Soligi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (17/9/2025).
Nelayan Desa Soligi memiliki tradisi menggantung perahu mereka setelah melaut agar memudahkan saat digunakan kembali dan terhindar dari hempasan ombak.
sumber : Antara Foto