Bank Mega Syariah Cetak Laba Bersih Rp 253,19 Triliun, Optimistis Bisa Makin Moncer

12 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Mega Syariah membukukan laba bersih lebih dari Rp 253 triliun pada 2024. Bank syariah milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut optimistis pada 2025 akan mencatatkan angka yang lebih tinggi.

Berdasarkan data Bank Mega Syariah, sepanjang 2024, total aset tumbuh lebih dari 21 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45 persen (yoy) menjadi Rp 7,72 triliun pada 2024.

“Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respons positif dari pasar,” kata Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo dalam acara Media Gathering dan buka bersama di Menara Mega Syariah, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).

Tercatat, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan 2,82 persen (yoy) menjadi Rp 9,96 triliun. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79 persen.

Adapun, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp 2,92 triliun, meningkat 29,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,26 triliun. Pertumbuhan liabilitas tersebut disebut didorong oleh peningkatan produk tabungan wadiah yang merupakan produk simpanan berbiaya rendah serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia (BI) guna menjaga likuiditas bank dengan tetap mengoptimalkan efisiensi beban dana.

Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 323,22 miliar pada 2024, meningkat 5,92 persen dari Rp 305,16 miliar pada 2023. Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33 persen.

“Laba bersih Bank Mega Syariah tahun 2024 mencapai Rp 253,19 miliar, naik sebesar 6,06 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 238,72 miliar. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya,” ungkap Yuwono.

Fokus B2B2C di 2025

Dengan capaian yang terbilang cemerlang tersebut di tahun 2024, Yuwono meyakini Bank Mega Syariah akan makin tumbuh dan berkembang. Ia menyampaikan, memasuki 2025, Bank Mega Syariah akan terus mengoptimalkan kinerja di tengah dinamika ekonomi yang masih penuh tantangan.

Yuwono menerangkan, pada 2025, strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) menjadi fokus perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara eksponensial. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penetrasi pasar ritel yang mana bank tidak hanya menyasar nasabah korporasi, tetapi juga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.

“Pendekatan B2B2C ini akan didukung dengan inovasi produk dan layanan yang inovatif untuk memastikan kemudahan akses perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah,” terangnya.

Ia menyampaikan, sejumlah produk andalan dari Bank Mega Syariah antara lain tabungan haji, mobile banking M-Syariah, layanan priority banking Mega First Syariah, reksa dana syariah, dan kartu pembiayaan Syariah Card.

Lebih lanjut, Yuwono menerangkan, produk tabungan haji dihadirkan sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mewujudkan impian menunaikan ibadah haji. Dengan kampanye ‘Gen Hajj - Haji Mudah Untuk Semua Generasi’, Bank Mega Syariah mendukung berbagai kalangan usia dalam merencanakan perjalanan ibadah ke tanah suci secara lebih mudah dan terencana.

“Pada 2024, total nasabah tabungan haji naik lebih dari 6 persen dan haji khusus meningkat hingga 246 persen. Hingga saat ini, Bank Mega Syariah telah menjalin 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) &Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta telah melakukan lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan 1.013 keberangkatan umroh,” terangnya.

Yuwono melanjutkan, selain produk tabungan, untuk memfasilitasi nasabah berangkat ke tanah suci terdapat juga produk Flexi Mitra Mabrur, yaitu pembiayaan syariah yang dirancang untuk kebutuhan jasa pengurusan pendaftaran porsi Haji Khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Selain layanan untuk umrah, Bank Mega Syariah juga membantu nasabah mewujudkan rumah impian mereka, melalui produk pembiayaan rumah Flexi Home dan Flexi Sejahtera untuk rumah subsidi. Yuwono menyampaikan, kedua produk tersebut sudah membantu banyak nasabah memiliki rumah karena terbukti pertumbuhan pembiayaan Flexi Home mencapai lebih dari 22 persen (yoy) sepanjang 2024.

Yuwono melanjutkan, Syariah Card menjadi salah satu produk yang menunjukkan pertumbuhan kinerja yang signifikan sejak diluncurkan pada 2023 lalu. Pada 2024, jumlah kartu yang diterbitkan oleh Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 272 persen (yoy), dengan total pembiayaan yang disalurkan melalui Syariah Card meningkat lebih dari 385 persen (yoy).

Di samping itu, pengembangan layanan digital melalui mobile banking M-Syariah menjadi salah satu faktor yang terus dilakukan guna mempermudah perluasan penetrasi pasar ritel. Nasabah bisa memanfaatkan berbagai kemudahan dalam layanan perbankan seperti digital onboarding, pembukaan rekening Tabungan Haji secara digital, pembukaan deposito secara digital, QRIS, pengisian e-wallet, hingga pembayaran tagihan. Selain itu, terdapat juga fitur khusus yang mendukung aktivitas ibadah nasabah, seperti pembayaran ZISWAF (zakat, infaq, sedekah, wakaf), serta fitur Berkah Islami yang memberikan informasi masjid terdekat dan arah kiblat.

“Adapun jumlah pengguna aplikasi ini naik hingga lebih dari 52 persen di tahun 2024 dibandingkan 2023, dengan total transaksi yang tumbuh hingga 77 persen (yoy),” jelasnya.

Yuwono melanjutkan, Bank Mega Syariah juga memfasilitasi pengelolaan keuangan nasabah melalui produk wealth management, seperti reksa dana dan bancassurance. Kedua produk tersebut mendorong pendapatan bank dari sisi fee based income (FBI). FBI dari produk reksadana meningkat rata-rata 15 persen per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik sebesar 26,25 persen (yoy). Di sisi lain, layanan priority banking juga menunjukkan pertumbuhan dengan jumlah nasabah yang memiliki Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp 500 juta naik 37,4 persen (yoy).

“Kami optimistis bahwa tahun 2025 menjadi momentum bagi Bank Mega Syariah untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisi sebagai salah satu bank syariah pilihan masyarakat di Indonesia. Melalui optimalisasi ekosistem, digitalisasi, serta ekspansi pembiayaan yang selektif, kami yakin dapat menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” tutupnya. 

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |