Buka Kornas, Mentan Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan

5 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka Koordinasi Nasional (Kornas) Penyuluh Pertanian se-Indonesia yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Dalam acara ini, Mentan menekankan peran strategis penyuluh pertanian lapangan (PPL) sebagai pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Selamat datang di Kementerian Pertanian Saudaraku, sahabatku semua. Tanpa PPL, tidak mungkin kita mencapai lompatan seperti terjadi hari ini,” kata Amran saat membuka kornas di Kementerian Pertanian, Sabtu (26/42025).

Mentan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para PPL yang selama ini menjadi ujung tombak pencapaian kedaulatan pangan nasional. Dedikasi para penyuluh membuahkan hasil. Ini terbukti dari peningkatan stok beras saat ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh kepala dinas Indonesia terutama yang hadir, PPL seluruh Indonesia, Pangdam, Dandrem, Kapolda, Kapolres serta seluruh pihak lainnya yang terlibat BUMN, PIHC, Bulog,” kata Mentan.

Menurut dia, capaian saat ini khususnya stok itu hampir 3.180.000 hari ini.’’Dan tu tertinggi selama 23 tahun. Bahkan bisa jadi itu selama merdeka,” terang Mentan lebih lanjut.

Ia pun menyebut, data BPS menunjukkan produksi nasional mengalami lonjakan 50-62 persen selama Januari-April 2025. Peningkatan ini berkat kebijakan strategis Presiden Republik Indonesia yang menerbitkan empat inpres dan perpres untuk memperkuat sektor pangan dalam 100 hari pertama pemerintahan.

“Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk. Jumlahnya pun ditambah, kemudian regulasinya disederhanakan. Dan itu berdampak pada produksi,” kata Mentan.

Ia menegaskan pula peran penting penyuluh dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang saat ini tengah mengalami krisis pangan akibat menurunnya produktivitas dan mulai belajar ke Indonesia.

“Kemudian tim-tim, teman-teman, PPL seluruh Indonesia itu sangat kompak dan solid. Kepala Dinas Pertanian Indonesia juga kompak, solid untuk mengangkat produksi. Di saat ini kita surplus, Itu kebanggaan kita,” tambah Mentan.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, pendayagunaan penyuluh pertanian dalam percepatan swasembada pangan sebagaimana tertuang dalam Inpres No 3 Tahun 2025, di mana Kementerian Pertanian perlu menyamakan komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan dan mengikuti arah komando Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Peran penyuluh sangat vital dalam swasembada pangan sehingga perlu penguatan komitmen agar satu irama dan satu komando,” kata Idha.

Idha mengatakan acara kornas penyuluh pertanian setidaknya dihadiri 5.000 orang secara offline terdiri atas perwakilan penyuluh seluruh Indonesia dan peserta online sebanyak 32 ribu yang bergabung di setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Melalui acara ini diharapkan penyuluh di daerah fokus pada pengawalan percepatan luas tambah tanam (LTT), peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas padi, serta mendorong dan mengawal akselerasi program utama Kementan.

“Tujuan tersebut harus menjadi acuan dalam pergerakan di lapangan terutama mendampingi petani agar lebih sejahtera,” tutup Idha .

Dalam kornas ini, selain dihadiri penyuluh, turut serta Wakil Menteri, seluruh jajaran Eselon I Kementan, Staf Khusus Mentan, Direktur PIHC, Direktur Pengadaan Bulog dan Kepala Dinas Pertanian, jajaran TNI-Polri, dan mitra strategis sektor pertanian.

Read Entire Article
Berita Republika | International | Finance | Health | Koran republica |